Bagaimana aku bisa merelakanmu sedangkan saat aku bangun tidur pun tetaplah dirimu yang selalu terlintas dibenakku.
***
Sudah hampir 1 bulan Ricky tidak pernah main ke rumah Syilla sampai sampai kakaknya menanyai apakah ada masalah dengan Ricky.
Kini Syilla sedang mengaduk ngaduk minumanya dan menatap dengan pandangan kosong,tiba tiba ada yang menutup matanya dari belakang.
Syilla seperti mengenali bau parfum yang sudah lama ia rindukan.
"Kyky", Senyum Syilla terbentuk ketika melihat cowok beralis tebal itu berdiri dibelakangnya.
"Kemana aja lo? Kenapa lo ngehindarin gue terus?",Ricky duduk disamping Syilla.
"Lo kali yang sekarang ga pernah nyariin gue", Syilla membalikan omongan Ricky.
"Sisi,gue nyariin lo kali,tapi lo nya aja yang gatau kemana", Ricky menyeruput minuman Syilla dengan sembarangan.
"Hmm,lo jarang main ya sekarang udah sombong", Syilla memukul pelan bahu Ricky.
"Ga gitu Si gue akhir akhir ini sibuk beneran", Ricky mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.
Sibuk apaan anjir :) -Syilla
"Okke nanti gue ke rumah lo deh",Lanjutnya.
"He'em,berarti gue pulang sama lo ya?", Syilla mengambil kripik yang ada di meja itu.
Tiba tiba saja seorang cowok menghampiri mereka berdua dan membisikkan sesuatu kepada Ricky.
"Si nanti gue kabarin lagi", Ricky mengacak rambut Syilla sekilas dan berlari meninggalkan kantin.
Ditinggalin lagi :) -Syilla
––––
Syilla kini membereskan barangnya karena bel pulang sekolah sudah berbunyi tapi sejak ia kembali dari kantin ia tak melihat dua sahabatnya itu lagi sampai saat ini dan tasnya pun sudah tidak ada didalam kelas.
Syilla menggendong tas abu abunya dan berlalu keluar dari kelas,ia selalu mengecek ponselnya tapi tidak ada satu pun pesan yang masuk.
Syilla sudah berdiri dihalte lalu ponselnya bergetar.
Kyky freak : Si maaf ya gue tadi pulang duluaan ada urusan.
Kyky freak : Lo pulang sendiri gapapa kan?
Syilla : Iya gapapa
Syilla memasukkan ponselnya kesaku dan melihat keatas,langit tampak mendung,Syilla mengambil ponselnya lagi dan mencari taksi online karena sedari tadi tidak ada taksi yang lewat.
Taksi yang pertama di cancel oleh orangnya,yang kedua di cancel oleh Syilla sendiri karena terlalu lama.
Syilla mencoba mencari taksi lagi tapi langit menjatuhkan rintikan rintikannya,rinai itu bertambah deras lalu Syilla mengecek ponselnya lagi ternyata taksi yang tadi ia pesan tiba tiba mencancelnya.
Syilla mendengus kasar," Isshh apes banget gue,mana dingin lagi".
Syilla mencoba menelpon kakaknya tapi ponselnya tidak aktif,Syilla mulai kedinginan dan memeluk dirinya sendiri sambil menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...