Hmm ajah

3.3K 157 2
                                    

Semua hal butuh proses,seperti diriku saat ini yang mencoba mencintaimu dengan sederhana namun mengesankan.

***

Syilla berjalan dengan senyuman khasnya dan bersenandung riangan,langkah kakinya terhenti saat sudah sampai ditempat yang ditujunya,ia masuk kedalam kelas itu dan mendapati seseorang yang tersenyum kearahnya.

"Sayang..", Rafta memanggil Syilla cukup keras untung saja kelas itu sepi tidak ada siswa lain selain mereka berdua.

Syilla mendekat dan melotot kearah Rafta,"Sayang sayang,kalo ada orang lain yang dengar gimana?".

Rafta memutar bola matanya malas, "Gaada siapa siapa Syill,lagian kamu ga capek apa backstreet kayak gini?".

"Nggak,udah deh Raf tenang aja", jawab Syilla sambil memainkan tali tasnya.

"Sampai kapan?".

"Ada saatnya nanti".

"Yaudah lah,kamu udah janji temenin aku latihan basket dan entar kamu pulang sama aku", Rafta merangkul bahu Syilla keluar ruangan.

"Hmm".

Tepat saat dibelokan Rafta menghentikan langkahnya dan diikuti dengan Syilla,"Kenapa?".

"Gue mau ganti baju dulu,lo langsung ke lapangan aja", Rafta menurunkan tangannya dari bahu Syilla.

Syilla tak menjawab ia hanya diam saja,Rafta yang mengetahui itu membuka suaranya lagi,"Kenapa diem aja? Lo mau ikut gue ganti?".

"Rafta gausah ngomong ngawur", Syilla melotot kearah Rafta dan berlalu pergi untuk menuju ke lapangan.

Nying tadi aku kamu an sekarang lo gue an labil banget nih cowok,untung ganteng -Syilla

Saat dilapangan Syilla mengedarkan pandangannya,lapangan itu nampak sepi,mungkin pemain yang lain sedang berganti pakaian juga,hanya ada satu orang yang sedang bermain basket disana.

Syilla duduk dipinggir lapangan dan ia baru menyadari bahwa orang itu adalah Ricky,ia juga lupa bahwa Ricky tadi juga sudah bilang padanya akan latihan basket juga.

Ricky berlari menuju kearah Syilla dengan cengiran khasnya,"Sisi katanya lo ada urusan kok kesini? Kangen ya sama gue?".

Syilla bingung harus menjawab apa akhirnya ia membuka suara,"Gue kan bilangnya ada urusan setelah ini bukan saat ini".

Ricky menoel noel pipi Syilla,"Halah cewek mah gitu kebanyakan gengsinya,pake sok sok an nolak ujung ujungnya juga mau".

Tak boleh goyah tak boleh goyah -Syilla

Syilla menepis tangan Ricky dari pipinya,kalau sampai Rafta liat kan bahaya,"Apaan sih Ky".

"Jadi lo nanti pulang sama gue dan ke rumah gue buat latihan,lo gausah pura pura nolak", Ricky berbicara seenaknya.

Kepala Syilla rasanya pusing,ia bingung karena Ricky terus memaksa, apakah ia harus jujur kalau dia disini itu sudah janji dengan Rafta dan nanti pulang juga dengan Rafta.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang