Beda?

2.9K 155 1
                                    

Karena sedari dulu memang aku tak pernah yakin akan ada kata kita yang ada hanyalah aku dan kamu -Syilla Angela Adibrata

***

Ricky memasukkan ponselnya dalam saku sambil tersenyum lalu ia melihat kearah Amanda yang sedang sibuk menyiapkan acara malam ini.

Gadis manis itu terlihat cantik dengan balutan gaun berwarna cream yang senada dengan hils nya yang tidak terlalu tinggi juga tatanan rambut yang hanya dikuncir sebagian, membuat wajah cantiknya terekspos jelas serta make up yang sangat natural membuat auranya semakin terpancar.

Padahal Amanda sudah rapi tapi ia tetap saja sibuk mencatati segala macam hal dengan membawa papan dada ditangannya.

Ricky mendekat kearah Amanda,"Udah napa Man,dari tadi lo sibuk banget".

"Bentar lagi Ky,nanggung",Amanda masih fokus dengan kegiatannya.

"Aland aja santai gitu,masa lo yang sibuk gini sih,padahal lo udah cantik banget".

"Hmm gombal,btw aku kesana dulu ya",Amanda menoleh sekilas,saat ia melihat Ricky mengangguk ia kembali pada kegiatannya sambil berlalu.

Ricky melihat kakak kelas mulai berdatangan serta teman temannya yang juga mengisi acara malam ini.

Dava dan Denis melambaikan tangan kearah Ricky lalu menghampirinya.

"Lo berduaan mulu bro,mendingan lo gebet salah satu dari cewek disini deh,biar status jones lo ilang".

"Enak aja gue ga jones,gue kan udah punya Amanda",ucap Dava sambil cengengesan.

"Jangan ngimpi lo!", Ricky menabok punggung Dava dengan penuh cinta lalu ketiganya tertawa renyah.

"Lo ga sama Rafta Ky?",tanya Denis.

"Nggak,gue kira bareng sama kalian, terus Kaka mana?",jawab Ricky.

"Katanya sih dia nyamperin Aland dulu".

"Bentar kok sepi ya?",sahut Dava tiba tiba.

"Rame gini kok sepi,mabok micin lo",Denis melipat kedua tangannya.

"Bukan gitu,Syilla mana? Ga sama lo? Kalian kan nanti performe bareng", lanjut Dava.

Ricky memicingkan matanya lalu mengangkat bahunya,"Nggak tau,tadi gue jemput dia gamau, yaudah,tapi kayaknya dia otw".

"Ya iya lah,lo kan sama Amanda,ngotak napa njing".

"Apaan njing,kaga paham gue".

"Dasar ga peka!", ucap Dava dan Denis bersamaan.

Rafta datang lalu merangkul Denis dari samping,"Ngapain kalian masih disini? Tuh banyak kakak kelas yang cantik,ga mau tebar pesona? Kali aja ada yang kecantol satu".

Ricky memicingkan matanya kearah Rafta,"Lo tuh kebiasaan".

"Kan percuma kita udah ganteng gini tapi gaada yang ngelirik ya gak?".

Dava merapikan rambutnya dengan menggunakan satu tangan,"Bener apalagi gue,udah kece gini kalo gaada yang ngelirik mah kebangetan".

"Terus mbak Yeyen lo kemanain sat?",
Sahut Denis.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang