Apa dayalah aku,aku dengan sejuta kekuaranganku yang berada disampingmu dengan harapan yang lebih dari apa adanya aku
****
Because I love you boy
Nae gyeoteuro dagawayo
Because I need you boy
Kkumeseodo geuriungeol
Remember I love you boy
Dasin bol su eopsda haedo
Because I love you boy
Because I love you boy
Saranghaeyo saranghaeyoAmanda memijat pelipisnya karena suara seseorang yang sedang berkaroke di kamarnya,jika hanya bernyanyi saja tak masalah tapi gadis itu bernyanyi sambil terus merengek dan menangis.
"Syill lo kalo galau jangan di rumah gue,pusing gue dengernya", Amanda masih duduk di tepi ranjang sambil memijit pelipisnya.
Syilla menghentikan kegiatannya,"Lo pengertian dikit kek sama gue".
"Terserah deh".
"Malam ini gue juga mau nginep", Syilla melanjutkan kegiatannya.
Amanda hanya mengiyakan saja dan membiarkan gadis di depannya itu bertingkah semaunya,meskipun sudah malam tapi untung saja rumahnya saat ini sedang tak ada orang,jadi tidak akan ada yang menganggap Syilla sebagai orang yang aneh.
Karena tak tahan dengan tingkah Syilla, Amanda memutuskan menghubungi seseorang dan berharap galau sahabatnya itu terhenti.
Jari jari Amanda mulai mengetik pesan.
Amanda : Land Rafta sama lo,nggak?
Amanda : Syilla galau nih di rumah gue, pusing gue dari tadi
Tak lama kemudian ada notif masuk dari ponselnya dan Amanda buru buru membukanya.
Ketos resek : Iya nih lagi sama gue
Ketos resek : Suruh aja Syilla kesini sekalian lo juga ikut deh,biar rame
Amanda : Dimana kalian?
Ketos resek send image.
Saat itu juga mata Amanda membulat dan beranjak menuju Syilla lalu memegang bahu gadis itu.
"Syill ke club yuk".
Syilla menghentikan kegiatannya lalu terkekeh,"Lo beneran udah terpengaruh sama ibukota ya Man".
"Bukan gitu,liat nih", Amanda menunjukkan gambar yang telah dikirim oleh Aland.
Saat Syilla melihat gambar itu ia makin kesal,"Fak,tai,babi,monyet gue mikirin dia dari kemaren, sekarang dia malah seneng seneng".
Syilla mengambil kontak mobil Amanda yang tergeletak di nakas,"Gue yang nyetir".
Selama perjalanan Syilla terus mengutarakan unek uneknya,"Tuh anak bad boy nya kok gitu banget sih anjir".
"Syilla.. Pelan pelan nyetirnya".
"Sebel gue,pasti tuh anak disana dikomporin sama temen temennya", Syilla memukul kemudinya.
"Tenang dulu Syill,lo juga kan sering ke tempat kayak gitu".
Syilla mencubit gemas pipi Amanda, "Amanda kalo ngomong suka bener deh".
"Tapi kan gue ga macem macem,gue cuman buat seneng seneng,sama kumpul kumpul,lagi pula sekarang juga udah jarang", Syilla membela dirinya.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...