Bilang

3.2K 155 2
                                    

Dengan mata itu kau memandang alam semesta,dengan mata itu pula kau menjadikanku tak bisa berkata kata

***

Dering Alarm berbunyi membuat seseorang yang sengaja mengaturnya perlahan membuka matanya.

Seorang gadis bangkit dari ranjangnya dan mematikan alarm pada ponselnya.

Gadis itu meregangkan otot ototnya yang kaku,lalu pergi ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tempat yang sangat ia kenali,kemana lagi kalau bukan ke sekolah.

Setelah rapi dengan setelan seragam sekolahnya Syilla duduk ditepi ranjang,lalu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Pagi Kyky ganteng".

(Tumben banget lo,pasti ada maunya)

Syilla terkekeh,"Di rumah gaada orang,kak Varel balik ke Amerika, Vano juga nyebelin banget".

(Jadi? Lo curhat atau apa?)

"Lo jemput gue kan hari ini?", Syilla terkekeh setelahnya.

(Ogah,gue tiba tiba mager ke rumah lo hari ini,mendingan gue jemput sepupu tersayang gue aja)

Syilla kesal dengan Ricky yang semakin hari bersikap seperti itu,gadis itu buru buru menimpali ucapan Ricky,"Gue juga bisa berangkat sendiri!".

Telepon itu ia tutup sepihak lalu gadis itu beranjak dari sana dan menuju meja makan untuk sarapan pagi.

Setelah selesai dengan sarapannya Syilla memutuskan untuk berangkat sekolah menggunakan taksi saja,ia malas membawa mobil sendiri hari ini.

Gadis itu melangkah keluar rumah dan membuka gerbang rumahnya, tapi diluar sana ada seseorang yang sedang duduk diatas motor.

Syilla mengerutkan dahinya,"Lo ngapain Raf di depan rumah gue?".

"Emm ah ya,kebetulan lewat gue".

"Kebetulan lewat?".

Rafta mengangguk,"Oh ya lo mau berangkat sekolah kan?".

"Iya,ini gue mau cari taksi".

"Lo bareng gue aja".

Syilla terkekeh,"Gue ingetin kita udah putus".

"Apa salahnya emang? Kita kan masih temen".

"Lo mau gue dilabrak sama cewek lo yang sinting itu", Syilla tersenyum miring.

Baru saja Rafta akan menjawab ucapan Syilla tapi seseorang datang dengan mengendarai motor.

"Lo ngapain disini Raf?", ucap orang itu yang ternyata adalah Ricky.

"Lo juga ngapain disini?",balas Rafta.

"Gue mau jemput Sisi".

"Oh,sama berarti", Rafta terkekeh setelahnya.

"Lah aneh lo,mantan kok pake acara jemput".

"Emang ada larangan mantan ga boleh jemput ha?".

Syilla memijit pelipisnya,ia pusing kenapa dua cowok itu meributkan hal yang tidak penting sama sekali.

"Cukup,pusing gue liat kalian berantem".

"Pertama gue masih marah sama lo Raf,jadi jangan deketin gue lagi sebelum lo jelasin semuanya", lanjut Syilla.

Ricky tersenyum miring tanda mengejek Rafta.

Pandangan Syilla beralih kearah Ricky,"Kedua,lo ngapain jemput gue? Katanya lo mau jemput orang yang lo sayang itu".

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang