Dengan

2.8K 146 3
                                    

"Relakah dia terluka demi senyummu?"

***

Suara mobil terdengar memasuki gerbang rumah mewah itu,kini pengmudinya turun dengan langkah gontai dan wajah tak bersemangat sambil memainkan kunci ditangannya.

Cowok itu melangkahkan kakinya masuk dan menuju ruang utama keluarga,disana telah ada papa,mama,dan kakaknya,cowok itu menghempaskan dirinya begitu saja disofa samping kakaknya.

"Dari mana aja lo? Katanya ngehadirin prom night harusnya seneng dong,lah ini wajah kayak orang frustasi",ucap Shasa sambil memakan snack yang ada ditangannya.

Ricky mengambil snack digenggaman tangan kakaknya itu secara paksa,"Bukan urusan lo".

"Ky kebiasaan ya kalau ngomong sama kakaknya ga boleh gitu", sahut Shinta dari arah sofa sebelah kanan.

"Okke maaf".

"Aku setuju ikut papa sama kak Sha ke Jerman setelah penerimaan rapot", lanjut Ricky.

Papa Ricky yang sedang meminum wedangnya tersedak mendengar ucapan anaknya itu,"Kamu yakin?".

Ricky mengangguk,"Lumayan lah sambil jalan jalan sekalian".

"Ngapain cobak dulu pakai debat segitunya sama papa kalau ujung ujungnya lo mau", cibir Shasa.

Ricky menghela nafasnya lalu beranjak dari duduknya,"Aku ke kamar dulu deh".

Saat tiba di kamarnya Ricky langsung berganti pakaian santai dan membanting tubuhnya di kasur lalu memejamkan matanya sejenak.

Ricky membuka matanya perlahan dan tanpa sengaja melihat fotonya dengan seorang gadis cantik memakai seragam smp sedang tersenyum lebar terpampang dengan figura cantik diatas meja belajarnya.

Ricky beranjak dari tempat tidurnya dan duduk di kursi depan meja belajarnya lalu mengambil foto itu dan tersenyum simpul,ia sangat ingat dimana pengambilan gambar itu,sebenarnya sederhana tapi hasilnya memuaskan.

Cowok itu semakin lebar tersenyum ia teringat wajah gadis yang berada difoto itu beberapa menit yang lalu, wajahnya memerah dan tampak menggemaskan akibat dari perlakuannya.

Ia teringat sepertinya Syilla tadi nampak marah padanya,lalu cowok itu mengambil ponselnya dan mulai menelpon Syilla untuk minta maaf sekaligus ingin menjahilinya sebelum ia tidur.

––––

Syilla kini duduk didepan meja riasnya dan sudah berganti pakaian tidur,gadis itu melepas cepolan rambutnya dan membiarkan rambut panjangnya terurai.

Syilla mengambil ponselnya yang berada di nakas,ternyata banyak notif yang masuk lalu ia merebahkan tubuhnya di kasur.

Syilla membuka banyak notif dari seseorang.

My Rafta : Sayang udah nyampe ?

My Rafta : Belom ya? Kamu ada urusan apa sih?

My Rafta : Gue perasaan ditinggal mulu,berasa jomblo kan :(

My Rafta : Tapi tenang selain gue ganteng,gue juga sabar kok

My Rafta : Kabarin ya kalau udah sampai rumah

Syilla tersenyum simpul,ia senang jika diperhatikan seperti ini,lalu jari jarinya mulai mengetik sebuah balasan.

Syilla : Baru aja nyampe nih,maaf ya baru bales chat kamu

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang