Happy Anniversary

3.3K 157 2
                                    

Aku lupa jika saat ini diriku bukan lagi pemeran utama dalam drama yang telah kau buat

***

Ricky mengambil dua boneka hello kitty yang lumayan besar,"Si lo lebih suka yang pink atau biru?".

Syilla berpikir sejenak,"Emm emang sih lucu yang pink tapi gue sukanya warna biru dan lebih suka doraemon sih",Syilla menjawab dengan cepat lalu terkekeh.

Ricky mengangkat satu alisnya lalu terkekeh,"Si ini bukan buat lo kali,jangan kepedean gue cuman tanya kan gue gatau tentang beginiian".

Kok nyesek :) -Syilla

Mata Syilla membulat sempurna,apa apaan ini Ricky membuatnya benar benar malu,Syilla menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal sambil cengengesan,"Emang buat siapa?".

Ricky memandangi boneka itu,"Amanda".

"Oh,yang pink aja kalo gitu",ucapnya acuh.

"Oke deh yang pink", Ricky berlalu menuju ke kasir.

Syilla mengehela nafasnya,ia lupa bahwa sekarang sepertinya prioritas pertama Ricky itu Amanda.

Syilla tersenyum hambar,lalu menggidikkan bahunya acuh,baru saja satu langkah ia akan menghampiri Ricky dikasir tapi kakinya terhenti saat ponselnya berbunyi.

(My Rafta calling)

"Hallo,kenapa sayang?".

(Gue tunggu didepan tokoh ini dan lo pulang sama gue).

"Lah kok ka–".

Tutt

Belum sempat Syilla menyelesaikan omongannya tapi sambungan telepon terputus begitu saja,ia langsung menghampiri Ricky untuk pulang duluan,ia tidak mau ambil resiko dengan pacarnya yang saat ini sepertinya sedang marah.

Ricky sudah selesai membayar boneka itu lalu menghampiri Syilla yang sedang berjalan kearahnya.

"Ayo Si kita langsung pulang dan latihan".

"Emm Ky maaf ya,gue habis nerima telpon ada urusan penting banget mendadak,jadi gue pulang duluan ya", Syilla meremas ujung roknya.

"Kapan kita latihan Si,tiga minggu lagi dan kita sama sekali belum latihan", ucapnya sambil memandang Syilla lekat.

"Emm please Ky ngertiin gue,ini beneran penting".

Ricky nampak berpikir sejenak,"Oke tapi hari minggu besok kita latihan sehari penuh".

Syilla menyetujuinya saja ia langsung buru buru menghampiri Rafta yang mungkin saat ini tengah kesal.

–––

Rafta berdecak sebal menunggu cukup lama gadis itu didepan toko boneka,ia bersender disana sambil memakai earphonenya.

"Rafta..", panggil Syilla dengan suara pelan.

Rafta mengangkat alisnya,"Lo lupa sa–",ucapan Rafta terpotong karena Syilla menarik tangannya menjauh dari tempat itu.

"Syilla gue belum selesai ngomong", Rafta berdecak kesal.

"Aku mau ice cream Raf", Syilla menunjuk kedai ice cream dengan tangan yang masih menarik tangan Rafta.

Rafta memutar kedua bola matanya malas,ia kesal karena belum sempat memarahinya.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang