Mengapa baru sekarang? Saat semua rasaku hampir lenyap ditelan ketidakpastian yang mendalam
***
Syilla memasuki kamarnya dengan langkah gontai,lalu ia melemparkan tasnya ke kasur dan merebahkan tubuhnya disana,gadis itu melihat langit langit kamar dan seolah menerawang jauh.
Syilla menyentuh bibirnya,bisa bisanya Ricky bersikap seperti itu padanya tanpa ada penjelasan sama sekali,gadis itu berdecak lalu menegakkan tubuhnya untuk duduk dengan kaki disilangkan.
Syilla menyipitkan matanya dan raut wajahnya seolah sedang berpikir keras.
Gadis itu bergumam pelan.
"Lo kok freak? Gue tadi halu atau gimana sih?".
"Atau emang bener dia suka sama gue?".
Syilla menggerak gerakkan telunjuknya di udara,"No no no...,dia aja sering ngatain gue,omongannya juga tuh bikin hati panas".
Tiba tiba gadis itu menyangga dagunya dengan kedua tangannya,"Tapi dia juga manis sama gue,emm tapi..,tau ah gelap".
Syilla merebahkan lagi tubuhnya diatas ranjang tapi ia tiba tiba teringat sesuatu lalu ia kembali meneggakkan tubuhnya dan membulatkan matanya.
"Kyky! Lo udah nyuri first kiss gue!".
Brakk
"Berisik tau nggak! Udah malem tereak tereak".
Syilla kaget dan menghela nafasnya perlahan sabar sabar deh punya kakak nyebelin tapi sayang hehehehe.
Curhat ga ya gue? -Syilla
Kakaknya itu malah nyelonong masuk dan tidur dikasurnya membuat Syilla terpaksa menggeser duduknya.
"Dianterin pulang siapa lo? Sampe tereak tereak gitu di kamar?".
"Kyky,tapi btw gue ga tereak tereak kakak".
Varel beralih keposisi duduk trus meluk adeknya itu dari belakang,iya lengannya dikalungin kelehernya trus kepalanya sandaran.
Syilla terkekeh lalu memegang lengan kakaknya dan mengusapnya,"Kenapa sih? Galau lagi lo?".
"Kangen aja".
"Halah ketemu tiap hari juga".
"Tambah hari lo tambah gede trus udah kenal cinta cintaan truss keluarnya sama cowok lo trus-".
"Gue gapunya cowok",Syilla memutar bola matanya malas.
"Dulu,mantan lo truss sekarang pergi mulu sama kutu kupret itu,kesel tau ga lama lama dia kayak ngambil lo dari gue,seenaknya aja jagain adek orang".
Syilla tertawa lalu mendongak keatas,"Lo cemburu kak?".
"Lo sekarang gaada waktu buat gue".
"Njirr lo kali yang gaada waktu buat gue,kelayapan mulu, kalo ga gitu ya lo pergi sama cewek lo".
Syilla menyamankan posisinya bersandar didada kakaknya itu,"Kalo dipikir pikir kangen pas kita kecil,kak Varel,gue,Vano kemana mana bertiga mulu eh sekarang sibuk sendiri sendiri".
Varel malah ketawa,"Gue masih inget dulu lo tuh gaada cantik cantiknya, ompong galak lagi".
"Woy gue ga ompong anjir! Dan inget gue itu imut!".
Brakk
Pintu kamar terbuka dan siapa lagi kalo bukan Vano,"Astaghfirullah kalian ngapain?! Ya allah gaboleh kayak gitu inget kak inget kalian sedarah!".
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...