Aku sadar ternyata aku belum sepenuhnya mengenalmu
***
Semenjak bertemu dengan Aca di mall,Syilla jadi lebih pendiam dan dia memilih untuk pulang saja dan mengurungkan niatnya untuk ke area permainan.
Ricky menatap heran kearah Syilla,awalnya Ricky tidak berniat untuk bertanya kepada Syilla tapi melihat Syilla yang tidak berbicara sama sekali Ricky jadi khawatir,saat sampai di parkiran mall akhirnya Ricky membuka suara.
"Si lo kenapa sih?", Ricky menatap Syilla yang dari tadi tak bergeming dan menundukkan kepalanya.
Syilla langsung memeluk Ricky dan perlahan tangan Ricky terulur untuk membalas pelukan itu,lalu mengusap rambut Syilla.
"Kita ga jadi pulang,gue mau ke taman", ucap Syilla sambil melepaskan pelukannya.
Ricky yang memang sudah tau taman yang sering mereka kunjungi,ia langsung menaiki motornya sementara itu Syilla masih terdiam ditempatnya.
"Si ayo katanya mau ke taman?".
Syilla yang mendengar suara Ricky sontak ia tersadar dari lamunannya dan langsung menaiki motor itu.Ricky mendengus kasar melihat Syilla yang jadi sering melamun.
"Si lo gamau jatuh kan,pegangan gue", Ricky meletakkan tangan Syilla di pinggangnya.
Sontak Syilla terkejut tapi hanya sebentar,lalu ia justru mengeratkan pelukannya dan bersandar di punggung Ricky dengan nyaman.Selama perjalanan keduanya bungkam.
———
Selama 10 menit Syilla masih menangis dalam diam di kursi panjang taman dengan Ricky,akhirnya ia mulai bercerita pada Ricky.
"Ricky,lo ingat kan Aca?"
"Tadi yang ketemu di mall kan? Yang mukannya dingin plus jutek dan ga sopan ninggalin gitu aja orang yang nyapa dia?",jawab Ricky dengan nada kesal.
"Iya,dia itu sebenernya sahabat lama gue dan udah lama ga ketemu",Syilla masih terisak.
"Beneran?cewek jutek dan tingkahnya kayak gitu ga pantes jadi sahabat lo", Ricky makin sewot.
"Dengerin dulu,dia sebenernya baik,cuman ada salah paham yang bikin persahabatan gue sama dia jadi gini".
———
Saat tiba di depan rumah Syilla,Ricky memilih langsung pulang karena sudah jam 9 malam.Syilla membuka pintu rumahnya dan mendapati adiknya sedang bermain ps dan kedua orang tuanya duduk di sofa sambil nonton televisi.
"Syill jam berapa ini baru pulang?kemana aja kamu?", tanya papa Syilla.
"Dari mall beli novel sama Ricky",ucapnya dengan suara serak.
"Kamu nangis? Bukan gara gara Ricky kan?",mamanya berkata lembut.
"Gak mungkin gara gara Ricky dia kan anak baik dan selalu jagain Syilla", sahut papa Syilla.
"Gak gara gara Ricky lah..lagian aku juga ga nangis,cuman kelilipan", jawabnya berbohong.
"Ohh gitu yaudah masuk kamar belajar buat besok,tadi mama nemuin ulangan Fisika kamu dapat 7,kamu harus belajar,kalo bisa besok belajar bareng sama Ricky", ucap Hilda.
"Hmm",Syilla berlalu menaiki tangga kekamarnya.
"Ihhhh...nyebelin selalu aja tuh bagus bagusin Ricky,yang anaknya sebenernya itu siapa sih aku atau Ricky?! Nilai 7 juga ga ancur ancur banget", teriak Syilla dalam hati sambil menghentak hentakan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...