Tentang kita,kini hanya sebatas aroma yang tak pernah bisa kugenggam,wangimu terbang dengan aroma khas yang masih kukenal hingga kini
***
Matahari sudah menunjukkan kehangatannya pagi ini,cahanya pun sudah menembus gorden jendela kamar Syilla.
Syilla mengerjapkan matanya beberapa kali lalu saat matanya terbuka ia melihat Ricky dihadapannya lalu dahinya mulai mengernyit.
"Asstaghfirullah kenapa sihh gue sering banget halusinasi".
Syilla mencoba menghilangkan bayangan cowok itu dihadapannya tapi justru bayangan cowok itu tersenyum kearahnya.
"Arrghh gue lama lama gila", lanjutnya sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Lo emang udah gila dari dulu".
Syilla yang mendengar suara dan tawaan Ricky sontak langsung membuka selimutnya dan membelalakan matanya karena memang dia saat ini tidak sedang halusinasi.
Syilla melirik jam dinakas yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
Mampus gue lupa kalo ada janji latihan bareng sama Kyky.
"Ini jam berapa Si? Dan lo belum bangun", Ricky melipatkan kedua tangannya didepan dada.
Syilla menggaruk kepalanya yang tak gatal,"Hehehe maaf lupa".
"Yaudah gue mau siap siap dulu", Syilla mengibaskan tangannya diudara.
--
Syilla sudah rapi dengan menggunakan celana denim pendek dan kaos santai abu abu yang cocok dengan kulit putihnya juga dengan rambut yang hanya dicepol.
Tiba tiba saja Syilla kangen dengan perhatian kecil sahabat dari smpnya itu, ia menuruni tangga dengan cekikikan,ia tak sabar dengan ekspresi Ricky yang lucu saat marah marah karena dirinya yang memakai pakaian yang terlalu pendek menurut Ricky.
"Ayo Ky jadi latihan ga?".
Pandangan Ricky dari layar ponselnya beralih melihat Syilla yang sudah rapi dihadapannya.
Hening..
Duh dia kok diem aja,ekspresinya nyeremin lagi,kayaknya gue salah hari ngerjain Kyky nih.
"Ky?".
"Iya ayo latihan dirumah gue aja",Ricky memasukkan ponselnya di saku celananya.
Ihh kok dia ga marah sih.
Ricky menatap heran Syilla yang sedang cemberut.
"Kenapa diem aja?".
"Gapapa".
"Lo ngarep gue marahin lo kan karena itu", nada bicara Ricky terdengar jahil.
"Maksud lo?".
Ricky menghela nafasnya,"Lo kangen perhatian gue kan Si?".
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...