Brother

3.2K 156 0
                                    

Hal terindah bagiku adalah memiliki sosok yang membuat diriku merasa terlindungi.

***

Syilla tersenyum riang sambil memeluk benda yang masih terbungkus kotak itu.

"Makasih kak,btw lo kok udah siap sedia gini",Syilla menghempaskan tubuhnya disofa sebelah Varel.

"Ya ya lah Varel".

Syilla menegakkan posisi duduknya secara tiba tiba,"Bentar..atau jangan jangan ini barang kw ya?".

Varel memicingkan matanya,"Emang ada kw nya? Tau gitu gue beliin yang kw aja".

"Ihh kakak,jadi lo ga ikhlas?", Syilla mengerucutkan bibirnya.

"Bercanda..gue ikhlas kok".

"Btw kalo semisal nilai fisika gue ga sempurna,berarti lo bakal tetep ngasih ini dong?".

"Terpaksa harus gue buang", Varel tertawa puas karena wajah adiknya saat ini merah padam seperti menahan amarah.

"Ya nggak lah..karena gue yakin lo pasti bisa",tangan Varel terulur mengacak rambut Syilla.

"Entar gue yang beliin kak", tiba tiba suara Vano terdengar.

Cowok itu sedang berjalan kearah Syilla dan Varel sambil membawa segelas sirup dan keripik kentang.

"Emang lo punya duit?",tanya Varel.

Vano duduk disebelah Syilla sambil menyeruput sirup ditangannya,"Lo ngeremehin gue kak?".

Varel mengangkat bahunya, "Terserah".

Syilla tidak menanggapi perdebatan kedua cowok itu,ia kini sibuk memasang sepatu barunya yang nampak cantik dikakinya.

Syilla berdiri lalu menghadap kedua saudara kandungnya itu,"Mendingan sekarang kita keluar nonton sambil makan malam gimana?".

Kedua cowok itu tak bergeming lalu Syilla melanjutkan ucapannya,"Gue traktir deh".

"Ayo".

Ucap mereka berdua secara kompak.

––––

Alunan musik klasik kini terdengar di dalam mobil membuat siapa saja yang mendengarkannya menjadi tenang,tapi tiba tiba musik itu berganti dengan lagu lagu korea.

"Jangan korea lagi", Vano menghela nafasnya dan menyenderkan dirinya pada jok mobil.

"Diem deh,enak tau lagunya", Syilla memejamkan matanya sambil menyenandungkan lagu itu.

"Tau artinya ga lo?",cicit Varel.

Syilla tersenyum kearah Varel,"Gue? Jangan ditanya lagi,gatau lah",Syilla melanjutkan senandungnya.

"Percuma gatau artinya!",ucap Varel dan Vano bersamaan.

"Besok deh gue les bahasa korea kayaknya seru tuh", jawab Syilla.

"Btw gue juga mau ikut ah..biar nanti kalau kita liburan di korea gue bisa bahasanya kan keren", sahut Vano dari arah belakang kemudi.

"Kalian ini aneh,faseh in dulu tuh bahasa inggrisnya", pandangan Varel masih fokus kearah depan.

"Sorry ya kak,gue udah lancar,lo kali", sahut Syilla.

"Kalo gue ga lancar ga mungkin gue kuliah di luar negri ogeb".

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang