Mengapa tingkahmu yang menyebalkan justru membuatku ingin tertawa
***
Tubuh Syilla kaku dan nafasnya tercekat,saat ini ia sangat susah untuk mengeluarkan suaranya itu.
Apa apaan ini?.
Syilla menunduk dan mencoba mengeluarkan suaranya meskipun sulit sekali,"Emm gu– gue ga se–sengaja,gue minta maaf".
Raut wajah cowok itu berubah lalu berganti dengan tawaan merdu yang keluar dari mulutnya,"Syilla Syilla gue bercanda,jangan tegang gitu wajahnya".
Wajah Syilla perlahan terangkat dan memukul pelan lengan cowok itu,"Ihh ga lucu Raf".
Tawaan Rafta terdengar lagi,"Lagian lo aneh,lo tadi ngerasa nabrak nggak? Nggak kan? Ya walaupun gue sempet jatuh sih tapi its okey".
Syilla teringat sesuatu,"Mampus,kita bisa telat,gue duluan deh Raf".
Rafta menahan lengan Syilla,"Gue aja yang nyetir,nanti lo nabrak lagi".
Tanpa banyak basa basi Syilla memberikan kunci mobilnya pada Rafta,mereka berdua masuk dan Rafta langsung melesatkan kendaraan beroda empat itu menuju sekolah.
Syilla teringat satu hal lagi,bukannya ia tadi kesal dengan Rafta karena tak bisa dihubungi dan ngilang,tapi kok Rafta bisa berada disampingnya saat ini.
"Raf?".
"Hmm".
"Lo kok tadi ga bisa dihubungi?".
"Lo juga ngapain nyetir mobil sendiri? Pake acara mau nabrak gue lagi".
Syilla mendengus kasar dan mengalihkan pandangannya,"Kalo gue ga nekat nyetir sendiri gue bisa telat ke sekolah bego".
"Ohh".
"Lo itu ya ngeselin,gaada khawatirnya sama gue,mobil lo juga mana? Kita udah janjian berangkat bareng tapi lo ga dateng dateng,gue pegel kali nungguin didepan rumah",Syilla melipat kedua tangannya didepan dada dan sorot matanya masih lurus.
"Udah ngomelnya?".
"Udah", jawab Syilla cepat.
"Mobil gue mogok disekitar jalan tadi dan gue lagi coba buat nyari taksi tapi banyak yang penuh trus gue juga mau pake uber tapi keburu gue ketemu lo dan akhirnya gue ada disamping lo sekarang",ucap Rafta panjang lebar dengan mata yang masih terfokus ke jalanan yang padat.
Syilla cukup kaget karena Rafta tak pernah berbicara sepanjang itu lalu ia menetralkan raut wajahnya lagi.
"Mobil bagus kok mogok", cibir Syilla.
"Ga ngaruh kali,kalo waktunya mogok ya mogok".
"Truss mobil lo gimana?".
"Aman,gue udah nelpon montir".
Syilla menautkan kedua alisnya seperti orang bingung,"Nelpon pake apa? Hp lo ga aktif kan?".
Rafta terkekeh dan menunjukkan benda pipih berwarna hitam,"Pake hp yang satunya".
Syilla mengambil benda pipih itu lalu membukanya dan menelpon nomornya sendiri.
"Nomer lo udah gue save".
––––
Hari ini UAS berjalan cukup lancar dan beruntungnya tadi pagi Syilla tak terlambat hampir saja gerbang ditutup oleh pak Dadang tapi Rafta berhasil mengendari mobil Syilla menembus gerbang yang masih terbuka pas seukuran mobil itu,untung saja skill Rafta dalam menyetir hebat sehingga mobil Syilla aman aman saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Подростковая литератураTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...