Dengan melihatmu tersenyum saja sudah menjadi sebuah kecukupan bagiku -Ricky Biano Manuel
***
Suasana malam yang lumayan dingin ditambah lagi mereka tidak berada disebuah ruangan ataupun tempat yang tertutup membuat seorang gadis tidak hanya duduk manis diboncengan motor tetapi juga ia mengeratkan pelukannya sambil menaruh dagunya dipundak kekasihnya.
"Ky,aku pengen makan seblak".
Ricky justru tertawa,"Kamu ga kenyang Si? Bukanya kamu tadi di rumah aku makan banyak".
Ciee aku kamu ehem ehem -Author
"Aku makan dikit ya,Enak aja!".
"Yokk".
Motor itu berhenti di pinggir jalan yang lumayan ramai dengan banyak macam macam penjual makanan malam itu,keduanya duduk dikursi panjang.
Ricky memesan makanan,"Bang seblak mie sosisnya satu sama seblak komplitnya satu".
"Pedes ga mas?".
"Sedang aja".
"Pedes pake banget mas", sahut Syilla.
Ricky menoleh kearah Syilla,"Nggak! Kamu nanti sakit".
"Tapi aku pengen pedes Ky".
Ricky berdecak,"Nanti kamu sakit Sisi,udah nurut aja".
"Lah jadinya apa?", potong abang penjual seblak.
"Sedang aja bang", jawab Ricky.
"Jadi pacar makin posesive aja sih,tau gitu gue tolak aja tadi", gumam Syilla karena kesal.
Ricky yang mendengar itu tertawa kecil lalu mengambil sebotol air mineral.
Ricky membuka air mineral itu dan menyodorkannya pada Syilla,"Minum dulu,setau gue orang kesel itu kehilangan banyak cairan tubuh".
Syilla mengambil air itu dan meminumnya sedikit,"Kedengarannya kayak salah satu iklan".
"Ehehe,Emang".
Seorang gadis yang terlihat masih muda mengantarkan pesanan mereka.
Syilla mengaduk ngaduk seblaknya, "Ky cewek tadi berbakti sama orang tuanya ya,padahal dia kayaknya masih seumuran kita,tapi dia lebih milih bantuin papanya daripada maen",ucap Syilla lirih.
Lah tumben? -Ricky
"Bagus dong,harusnya kamu juga gitu,sekali sekali kek bantuin perusahan bokap kamu,atau sering sering dateng ke acara pertemuan juga gapapa biar sering ketemu aku", Ricky mengangkat ngangkat kedua alisnya.
Syilla berdecak,"Kyky bisnis itu bukan style aku,pokoknya aku tuh mau jadi desainer titik".
"Lagian kita ketemu tiap hari juga", lanjutnya.
"Aku kalo ga ketemu kamu sejam aja bawaanya pengen nyamperin", ucap Ricky sambil cengengesan.
Hmm :) -Syilla
"Lebaynya kumat", Setelah itu Syilla memakan seblaknya tanpa menghiraukan Ricky yang terus mencoba mengajaknya bicara.
"Si?".
"Hmm?".
"Kenapa kamu fine fine aja makan pinggir jalan?".
"Karena enak,inget prinsip aku apapun selama itu makanan pasti aku doyan", Syilla tertawa setelahnya.
Ricky tertawa lalu mengacak rambut Syilla sekilas,"Tapi apa nggak masalah kalo ada temen yang liat?".
Syilla berdecak,"Kyky aku tau kalo sekolah kita itu sekolah yang isinya anak orang kaya mulai dari pewaris perusahaan kayak kamu sampai anak pejabat,tapi apa salahnya sih makan disini huh?".
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...