Apakah dengan jarak kamu akan melupakanku? Atau justru kamu akan mengingatku karena rindu?
***
Masih pagi tapi langit sudah menumpahkan segala rinainya,jalanan di ibukota menjadi basah,udara pun sangat segar pagi ini.
Syilla sudah berjalan dikoridor kelas sambil menghirup aroma tanah yang basah,entah mengapa akhir akhir ini ia suka dengan hujan.
Menurutnya hujan itu hebat meskipun dijatuhkan berkali kali tapi hujan tak pernah membenci langit bahkan hujan memberikan keistimewaan tersendiri bagi beberapa orang.
Hujan selalu menjadi topik yang indah bagi seorang penulis,menjadi tempat yang pas saat seseorang bersedih karena dibawah rinainya tidak ada orang lain yang melihatnya sedang menangis serta doa saat hujan turun adalah doa yang kemungkinan besar dikabulkan.
Syilla duduk disebuah joglo yang ada ditaman sekolahnya,ia memejamkan mata karena ingin menikmati rintikan hujan yang mulai berhenti itu,tangannya pun kadang menerima tetesan hujan itu.
"Hmm sejuk", gumamnya pelan,sambil merasakan udara pagi itu yang masih bersih dan sejuk.
Tapi seketika sebuah bayangan lalu lewat dikepala Syilla,tiba tiba air matanya menetes begitu saja.
Syilla teringat kejadian saat bersama Ricky berdua meneduh di joglo karena hujan yang deras turun,rasanya kedekatannya dengan Ricky baru saja kemaren tapi mengapa sekarang dirinya seolah dibatasi tembok yang tinggi.
Kan kan cengeng lagi gue :( -Syilla
Ricky gue kangen lo -Syilla
Syilla mengelap air matanya ia tidak boleh berlarut larut dalam kenangan masa lalu,ia sudah bertekad untuk mengikhlaskan perasaannya demi kebahagiaan mereka.
Syilla menoleh saat pundaknya ditepuk seseorang,Syilla mendapati Amanda sudah duduk disampingnya dengan senyuman khasnya.
"Kamu pagi banget datengnya?", Amanda menurunkan tangannya.
"Iya kepengen aja", Syilla tersenyum kearah Amanda.
"Oh,kamu suka hujan ya Syill?",Amanda mengayun ngayunkan kakinya.
"Iya hujan itu istimewa", Jawab Syilla dengan mata yang masih menatap sisa rintikan dari atap joglo.
"Sama aku juga suka hujan,tapi aku ga bisa menari dibawah rinainya".
Syilla mengeryit dan menatap Amanda bingung,"Kenapa?".
Amanda merutuki ucapannya ia keceplosan,"Emm itu aku ga tahan sama dingin",Amanda menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
Syilla menganggukan kepala,ia percaya saja karena setiap pagi Amanda memang selalu memakai sweater.
Syilla menyenderkan kepalanya dibahu Amanda dan mengayun ngayunkan kakinya.
"Syill".
"Hmm".
"Kamu ada masalah ya sama Ricky?", tanya Amanda.
"Nggak kok,kita baik baik aja", Jawabnya.
"Jangan bohong Syill,cerita ke aku kalian kenapa? Kalian sekarang jauh ga kayak dulu".
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...