Mampus

3.1K 146 0
                                    

Karena senyuman sahabat adalah vitamin yang tetap membuatku kuat menghadapi segalanya

***

Cuaca siang ini mendung,tapi mendung bukan berarti langit akan menumpahkan rinainya.Awan yang menutupi indah langit itu memberikan hawa sejuk bagi penghuni dibawahnya.

Seperti Rafta saat ini dicuaca yang mendung ia sedang asik asiknya bermain game di tab nya.

"Wooo..ayoo maju,lo ga beranikan, dasar pengecut".

"Eittss ga kena".

"Aduhhh parahh".

Cicitnya tak jelas pada layar tab itu,saat sedang asik asiknya bermain game,ponselnya berdering lebih dari sekali tapi Rafta masih mengabaikannya.

Mungkin di hari Minggu ini ia akan menghabiskan waktunya untuk bermain game sepuasnya.

Namun ponselnya kini berdering lagi ia berdecak,"Ck siapa sihh ganggu aja".

Karena risih dengan dering ponselnya ia mempause game itu lalu mengambil ponselnya.

"Okke gue angkat".

Saat melihat layar ponselnya ternyata Syilla yang dari tadi menelpon,buru buru ia mengangkatnya.

Baru saja Rafta ingin membuka suaranya namun suara diseberang sana sudah mendahului.

"Iya".

"Ngapain?"

Belum sempat Rafta menimpali pertanyaan lagi tapi sambungan teleponnya sudah terputus.

Untung sayang :) -Rafta

Ia menaruh ponselnya asal lalu kembali melanjutkan game yang sempat tertunda itu.

Nanti aja deh,ngegame dulu -Rafta

---

Jika biasanya yang mondar mandir adalah setrikaan para mak mak,namun kini Syilla yang sedang mondar mandir di kamar mandi sambil menaruh ponselnya di telinga.

Syilla berdecak kesal karena orang yang dari tadi dihubunginya tak kunjung mengangkat panggilannya.

Akhirnya Syilla bernafas lega teleponnya tersambung.

"Ihh kamu kemana aja sih lama amat nyambungnya".

(Hehehe maaf tadi nge game)

"Rafta kamu kesini ya ke rumah Kyky aku tunggu".

(Ngapain?)

"Nanti aja aku jelasin,tapi kamu jangan ngasih tau kalo gue yang minta".

Tanpa ada respon dari seberang sana Syilla mematikan sambungan teleponnya sepihak.

Ia berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju kolam renang belakang rumah Ricky.

Disana sudah ada Amanda yang disuapi Ricky sepotong buah dan juga sudah banyak buku disekitar mereka.

Sabar Syill,lo baik baik aja -Syilla

Syilla berjalan mendekati keduanya lalu duduk disamping Amanda.

"He'em tambah deket aja ya kalian,ditunggu kabar baiknya deh",ucap Syilla dengan senyuman.

Amanda menggelengkan kepalanya, "Enggak,bukan gitu Syill kita it-",Ucapan Amanda terpotong.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang