Plan

4K 180 2
                                    

Bahkan, saat kita tertawa bersama yang lainnya, hatiku dan mataku tetap mengarah kepadamu

***

Varel turun dan menghampiri seseorang yang berada diatas motor itu sementara Syilla menatap orang itu dengan heran.

"Woyy broo,apa kabar lo?", Varel berpelukan ala cowok pada orang itu.

"Baik broo,lo juga apa kabar?gue kira lo udah mati", Ricky terkekeh dan sebuah jitakan mendarat dikepalanya sehingga ia mengadu kesakitan.

"Gila ya lo,gue sehat walafiat gini,btw gue kelamaan di paris ya? Lo kok jadi rajin gini", Varel menatap heran Ricky dan hanya dibalas oleh Ricky tawaan.

"Paling dia dateng pagi ada maunya", cibir Syilla.

"Sisiku yang rajin lo pinter deh", Ricky mencubit pipi Syilla dengan gemas.

"Ngapain lo pegang pegang adek gue?!", Varel menatap tajam kearah Ricky.

"Ga asik ah.. Satpamnya udah balik,gue jadi ga bisa bebas nih".

"Cowok kayak lo itu harusnya dibasmi", balas Varel.

"Halah gue tau.. Kita ini 11 12 ya kan beda beda tipis lah", balas Ricky tak mau kalah.

"Udah udah jangan ngerebutin gue",ucap Syilla dengan percaya diri.

"Najis ",ucap kedua cowok itu kompak.

Fakk :) -Syilla

Syilla mengerucutkan bibirnya dan mengusir kakaknya itu," Udah kak sana pulang,gue mau masuk".

"Oke deh,kalo cowok aneh ini gangguin kamu telpon kakak,entar ka-", ucapan Varel terpotong, "Gausah berlebihan,sana pulang", Syilla mendorong kakaknya masuk kedalam mobil.

––––

Syilla sedang menatap sahabatnya yang sedang semangat menulis pada sebuah buku,tapi bukan mengerjakan tugas melainkan membuat contekan untuk ulangan hari ini.

"Lo yakin Ky bikin contekan segini banyaknya?", Syilla menatap heran cowok itu.

"Yakin lah,lo tau kan gue males sama pelajaran yang banyak bacaannya,mending gue suruh mecahin semua rumus", Ricky terkekeh dan bangga sendiri dengan dirinya yang memang jago Fisika dan hal hal yang berhubungan dengan angka.

"Ahh elahh bangga amat lo",cibir Syilla.

"Biarin"

"Tapi ini pelajaran bu Sarah lo Ky kalo lo ketahuan nyontek kayak gini,pasti perang dunia ketiga bakal terjadi hari ini", Syilla yang seolah serius ditanggapi oleh Ricky dengan candaan.

"Bawel diem deh daripada gue bolos jam pelajaran kayak biasannya", Ricky menyobek kertas itu dan melipatnya lalu dimasukkan ke sakunya.

"Emang lo berani?"

"Jelas lah,nggak",Ricky menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan melihat kearah pintu kelas ternyata sudah ada Amanda disana.

"Pagi bidadari ehh salah maksud gue Amanda", Seperti biasanya Ricky dengan gombalannya.

Syilla memutar bola matanya malas sementara Amanda terkekeh geli dengan gombalan receh Ricky.

"Gombal",Syilla berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan kelas.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang