Setelahnya

2.9K 143 0
                                    

Jadilah seperti ratu walaupun kamu telah terjatuh berkali kali namun pastikan mahkotamu tak akan pernah terjatuh

***

Pagi hari selalu menyenangkan untuk disambut,saat inilah awal kehidupan kembali dimulai,hangat terik pagi kembali membangunkan kelopak kelopak mata yang telah beristirahat sepanjang malam.

Pagi hari dan doa doa manusia yang baru.

Pagi hari dan takdir takdir tuhan yang siap dimulai.

Pagi hari dan awal kehidupan baru bagi para penghuni bumi serta awal memperbaiki kehidupan jika kemarin belum beruntung.

Sama seperti gadis yang sedang berjalan santai dikoridor sekolah sambil menggendong tas abu abunya,gadis itu nampak tersenyum cerah menandakan ia ingin memperbaiki kehidupannya kemarin yang belum sepenuhnya baik.

Tapi saat gadis itu akan melangkahkan kakinya melewati ruang guru,tiba tiba ada seorang gadis yang ia kenali keluar dari ruangan itu,mambuat langkah Syilla terhenti.

Syilla mengerjapkan matanya beberapa kali,"Aca? Kita udah lama nggak ketemu".

Gadis yang bernama Aca itu hanya tersenyum tipis lalu melewati dirinya begitu saja.

Syilla tersenyum paling tidak sahabat lamanya itu tadi tersenyum kearahnya,tapi ada urusan apa Aca datang ke sekolahnya,ia tak terlalu memperdulikannya,Syilla kembali melangkahkan kakinya menuju kelas.

Saat akan masuk kelas ia berpapasan dengan Rafta didepan kelas,tetapi cowok itu lagi lagi hanya menunjukkan wajah datarnya dan sama sekali tidak menoleh kearahnya.

Syilla tak menghiraukan hal itu,ia tetap melanjutkan langkahnya masuk kedalam kelas lalu menuju tempat duduknya dan seperti biasa disana sudah ada Amanda yang sedang bermain ponselnya.

Syilla melempar tasnya ke meja lalu duduk sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

Amanda yang merasa terusik menatap tajam kearahnya,"Lo bisa ga satu hari aja jangan bikin gue kaget".

Syilla nyengir lebar,"Maaf Reflek".

"Lo tau nggak Man?",lanjutnya.

"Apaan?".

"Masa Rafta udah hampir seminggu nyuekin gue,seolah olah dia itu ga lihat gue sama sekali,dia kira gue hantu apa?!", Syilla reflek menggebrak meja.

Amanda berdecak,"Mau lo itu apa sih Syill? Dia bersikap kaya Rafta yang lo kenal,lo kesel".

"Dan sekarang dia ga peduli sama lo,lo kesel", lanjutnya.

Syilla menghela nafas,"Iya juga ya,gue ini kenapa sih".

Syilla menegakkan tubuhnya,"Tapi ya ga gitu juga Man,dia kalo ketemu gue dia ga ngelirik sama sekali", lanjutnya.

Amanda menyangga dagunya dengan satu tangan,"Pesona lo kayaknya udah turun deh".

"Beneran? Kecantikan gue menurun berarti?", Syilla sibuk berkaca pada ponselnya.

"Hmm mungkin".

Syilla menurunkan ponsel dari hadapannya,"Nggak kok Man,masih cantik,terus kenapa?!".

Amanda berdecak,"Emang itu penting ya? Inget dia udah mantan lo".

"Mantan sih mantan,tapi gue kan maunya dia kasih penjelasan ke gue habis itu kita bisa sahabatan kayak dulu lagi".

Amanda terkekeh,"Banyak alasan lo, palingan lo gagal move on".

Syilla menyibakkan rambutnya perlahan,"Gue? Gagal move on? Sorry bukan Syilla banget".

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang