Rapat

3.2K 155 0
                                    

Matahari sudah berada ditengah menandakan saat ini sudah memasuki tepat tengah hari,diluar sana panas matahari cukup menyengat karena hari ini langit tampak cerah dan awan pun tidak nampak yang ada hanyalah birunya langit dan sang mentari yang seolah tersenyum ceria.

Jika diluar sana udara terasa panas berbeda udara di dalam ruang osis ini yang sejuk karena empat ac dinyalakan sekaligus.

Nampak Aland yang sedang memimpin rapat diruangan ini dengan serius,juga beberapa orang yang ikut serta nampak serius mendengarkan,berbeda dengan seorang gadis yang kini wajahnya jengah,gadis berkulit putih itu tampak malas mendengarkan Aland didepan sana.

Karena bosan ia memilih untuk bermain main dengan kursinya,Syilla memutar kan badannya dan kursi yang didudukinya ikut berputar lalu ia terkekeh pelan hampir 5 menit ia melalakukan itu tapi kini ada tangan yang terulur untuk menahannya.

"Syill udah,jangan main main,ini lagi rapat", bisik Rafta pada Syilla.

Syilla justru terkekeh pelan,"Ini seru tau Raf,kamu ga mau nyobak?".

Rafta tersenyum manis,"Nggak,udah dengerin Aland bicara aja",kini pandangan Rafta beralih pada Aland dan fokus mendengarkannya.

Syilla hanya berdehem saja lalu melanjutkan kegiatan isengnya,tapi lagi lagi ada tangan yang menahan kursi itu sehingga tidak dapat berputar.

"Si lo ngapain sih,kayak bocah aja",Ricky terkekeh melihat tingkah Syilla.

"Seru nih Ky,mau ikutan?",tanya Syilla sambil tersenyum lebar.

"Nggak ah,nanti gue pusing,trus besok gabisa performe bareng lo", Ricky menunjukkan cengirannya.

"Yaudah".

Syilla sebenernya akan melanjutkan bermain mainnya tapi lagi lagi Ricky menahannya.

"Sisi udah nanti lo pusing,dengerin Aland aja ya", Ricky setengah berbisik pada Syilla.

Syilla mendengus pelan dan menganggukan kepalanya lalu melipat kedua tangannya didepan dada sambil menyenderkan tubuhnya dikursi.

"Good girl",Ricky menepuk sekilas bahu Syilla.

Setelah selang beberapa menit akhirnya rapat itu telah usai dan aland pun juga mengakhirinya.

"Sampai sini rapat kita guys,semoga acara besok malam berjalan lancar",ucap Aland dengan wibawanya.

Semuanya berkumpul membentuk lingkaran dan menyatukan semua tangan nereka didepan.

"GIS uyee", ucap mereka kompak.

Setelah rapat usai semuanya berhamburan keluar ruangan itu,tapi sebelum keluar ruangan Aland menghampiri Syilla terlebih dahulu.

"Dandan yang cantik besok", ucapnya sambil tersenyum jahil lalu berlalu dari hadapan Syilla.

Syilla bergidik ngeri dengan tatapan Aland yang seperti itu,bisa bisanya cowok itu terlihat cool dan berwibawa saat memimpin rapat,tapi berubah menjadi seperti itu saat ini,seolah cowok itu berkepribadian ganda.

"Syill kamu ga pulang?",tanya Amanda yang disampingnya selalu ada Ricky saat ini.

"Iya habis ini".

"Bareng aja yuk sama kita?",kata Amanda yang selalu menunjukkan senyumannya.

"Iya Si bareng aja,dijamin pulang dengan selamat", sahut Ricky seperti biasanya.

"Nggak kalian duluan aja,aku masih ada urusan".

"Yaudah kita duluan ya",ucap Amanda lalu berlalu disusul dengan Ricky tapi sebelumnya cowok itu berbisik pelan pada Syilla,"Jangan lupa besok dandan yang cantik, karena pangeran ganteng harus sama putri cantik".

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang