"Kamu ga gendut kok cuman agak berisi aja muwehehehe" -Ricky Biano Manuel
***
Seorang gadis dengan rambut yang diikat ekor kuda dan memakai headset ditelinganya,sedang berlari disekitar area perumahan yang sepi itu karena hari masih terlalu pagi.
Padahal pagi ini udara sangat sejuk,tapi Syilla justru mengenakan celana kain berwarna biru diatas lutut lengkap dengan hoodie yang senada.
Dia menikmati pagi yang menyejukkan ini sambil terus jogging dan bersenandung ria,ia ingin merefresh otaknya sejenak sebelum pergi ke sekolah.
Tiba tiba ada seseorang yang menarik sebelah headsetnya,"Wihh tumben jogging? Mau kurusin badan ya?".
Syilla mengeram kesal,mengapa cowok itu bisa muncul pagi pagi begini dan terus menggodanya.
Syilla menghentikan langkahnya,"Kamu ngapain sih pagi pagi disini?".
"Ini masih pagi lo Si,kamu kok udah jutek aja sama aku? Masih kesel yang kemaren?",ucap Ricky dengan candaan.
"Menurut kamu?".
"Iya deh maaf aku ga bermaksud ngatain kamu gendut,itu cuman bercanda lagian-".
Syilla menghela nafasnya,"Bukan itu yang bikin aku kesel Ky...".
Ricky menarik lengan gadis itu dan mereka berdua duduk dibangku taman perumahan yang masih sepi.
Ricky memegang bahu Syilla,"Kalo ada sesuatu itu bilang sama aku Si,bukan kamu yang menghindar terus,aku dicuekin,telpon ga diangkat, kamu bikin aku khawatir tau ga?".
Syilla mengerucutkan bibirnya, "Lagian kamu ngeselin,kamu ga peka".
"Makannya bilang,aku ini bukan dukun Si..".
"Biasanya juga kamu ngomong sama aku lah sekarang-", ucapan Ricky terpotong.
"Aku cemburu Kyky! Aku cemburu sama kedekatan kamu sama Amanda! Aku kesel kamu lebih perhatian sama Amanda, apa apa selalu Amanda, aku udah nahan ini dari dulu,tapi kamu makin buat aku kesel dengan sikap kamu yang setiap harinya makin care sama Amanda! Aku tau kalian sepupu tapi nggak segitunya juga,apalagi didepan aku".
Ricky malah tertawa jahil,"Ohh.. Ternyata kamu segitu sayangnya sama aku ya Si? Katanya kamu gasuka pacar yang cemburuan,tapi sekarang?", Ricky masih tertawa sambil menoel noel pipi gadis itu.
Syilla membuang mukanya,"Lupain".
Ricky memeluk gadis itu tanpa ragu dan membisikinya sesuatu,"Gitu dong kalo ada sesuatu ngomong sama aku,itu baru Sisi yang aku kenal".
Syilla berusaha melepaskan diri,"Aku gasuka kontak fisik!".
Ricky terkekeh,"Halah.. Kamu suka gausah ngelak".
"Lepasin Ky", Syilla pasrah saja karena cowok itu tak mau mengalah.
"Si aku mau tanya serius".
"Apaan?".
"AM itu pagi atau malem?".
"Pagi".
"Ciee udah ga ngambek,pagi juga".
Syilla melepaskan pelukan cowok itu,"Bisa ae lu mah".
Ricky memandangi kalung pemberiannya tempo hari yang melingkar cantik dileher Syilla.
"Tuh kalung cantik banget siapa sih yang ngasih?".
"Iya dong bagus kan Rafta yang ngasih", ucap Syilla dengan senyum jahilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Teen FictionTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...