Club

3.1K 144 0
                                    

"Gue pengen liat lo jadi good boy sekali.... Aja bisa ga? Sahabat ternyebelin :" -Syilla Angela Adibrata

***

Keluarga Adibrata saat ini sedang berkumpul dalam satu meja untuk makan malam bersama,jika dilihat mereka adalah keluarga yang harmonis,beruntung sekali Syilla berada ditengah keluarga yang hangat,author jadi makin iri sama Syilla :"

Saat kegiatan makan tak biasanya suasana menjadi hening seolah sedang fokus pada kegiatannya sendiri,tapi saat semuanya sudah selesai mama Syilla memecahkan keheningan.

"Manda pinter ya Syill,kapan kamu jadi juara umum?", kata Hilda.

"Syilla juga udah usaha ma,paling nggak rapot Syilla udah bagus kan", jawab Syilla acuh.

"Tapi ga heran juga kalau Amanda bisa jadi juara umum,dia aja sukanya baca buku setebal lemari",lanjutnya.

Varel disebelah Syilla tersedak saat meminum minumannya,"Setebal lemari?".

Syilla mengambil tisue dan mengelap bibirnya setelah makan,"He'em banyak lagi dan tiap hari bacanya,kalau gue mah males".

"Kamu harusnya tiru temen kamu itu Syill", kata papanya.

Syilla menghela nafasnya,"Ga deh pa,emang papa tega anak papa yang cantik ini sakit kepala?".

Papa dan mama Syilla terkekeh geli.

"Gimana kakak mau jadi juara umum kalau punya prinsip gitu", sahut Vano.

"Emang lo sanggup? Gue yang liat Manda baca buku kayak gitu tiap hari aja ikut pusing".

"Udah udah kok jadi bicarain orang", sahut Hilda yang sedang membereskan piring lalu memberikannya pada bibi untuk dicuci.

"Syilla keatas dulu ya ma,pa mau istirahat",saat Syilla sudah berdiri dan akan beranjak dari sana langkahnya terhenti saat mendengar ucapan jahil papanya.

"Udah tobat nih ceritanya? Mau jadi anak rumahan? Kamu ga party sama temen temen kamu?".

Hilda menepuk pelan bahu suaminya,"Pa,harusnya itu senang Syilla udah lebih dewasa bukan malah ngeledekin".

"Lagi ga mood ma lebih tepatnya, yaudah aku mau istirahat dulu", Syilla beranjak dari sana lalu menuju ke kamarnya.

Syilla merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memainkan ponselnya berniat akan memutar sebuah lagu tapi tiba tiba ada panggilan masuk.

Kaka calling

Syilla bangkit dan duduk ditepi ranjang sambil berdecak,"Tumben banget kutu afrika telpon".

Saat telepon tersambung Syilla mendengar suara bising diseberang sana.

"Ada apa Ka? Berisik banget oy".

(Lo mendingan kesini deh)

"Lo pasti di club kan? Ihh ogah males, lagian ngapain gue kesana? Gue juga ga mood buat party".

(Macan inggris gausah kebanyakan omong mending lo kesini,penting)

Syilla terkejut,"Penting? Rafta disana lagi godain cewek ya? Gue otw".

Padahal Kaka belum menjelaskan apa apa tapi Syilla menutup teleponnya sepihak lalu gadis itu bergegas berganti pakaian dan berdandan ala kadarnya lalu keluar kamar.

Saat menuruni tangga dibawah hanya ada Vano yang sedang bermain ps sendirian.

"Vano kalo mama sama papa cariin gue,bilang gue keluar bentar",ucap Syilla terburu buru.

HEARTBEAT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang