"And until now you are still my sunshine"
***
Seorang gadis tengah berdiri didepan cermin sambil berkacak pinggang dan raut wajahnya terlihat kesal.
Gadis cantik yang tak lain adalah Syilla Angela Adibrata satu satunya anak perempuan dari keluarga adibrata dan juga pewaris AG Financial.
Tapi catat gadis itu tidak suka sesuatu yang berbau bisnis,biar saja kakak atau adiknya yang meneruskan perusahaan papanya itu,ia hanya ingin menjadi Desainer terkenal itu saja.
Syilla menghela nafasnya, bisa bisanya papanya itu memaksanya untuk keacara yang berbau bisnis dan bertemu kolega papanya atau apalah itu Syilla sama sekali tak berminat.
"Akan gue buktiin bahwa cita cita gue itu serius".
Syilla berjalan kearah sebuah ruangan lalu ia memasukinya lebih dalam terlihatlah disana koleksi baju, sepatu,tas dan accessoris lainnya yang tak tau sejak kapan ia mulai mengoleksi barang barang bermerk itu,tapi ingat meskipun keluarganya kaya ia tak mudah mendapatkan barang barang itu,apalagi jika nilainya turun pasti papanya akan menyita kartu kreditnya,oh iya lagipula Syilla udah berpenghasilan sendiri kok,dia mah iseng iseng bikin youtube ehh kok malah instagramnya banjir endorse mayan lah bisa buat jajan hehehe.
Syilla membuka lemari besar disisi ruangan itu dan terpampang jelas gantungan dress dan baju yang pastinya harganya tak murah.
Ia mengambil satu dress selutut berwarna baby pink juga sepatu senada dan dompet berwarna putih serta sepasang anting cantik.
Setelah selesai memoleskan make up tipis serta menata rambutnya sedikit kini gadis itu nampak sempurna dimata siapa saja yang melihatnya.
Syilla berkaca sekali lagi dan tersenyum lebar,"Perfect Syilla".
Tiba tiba ada suara yang memanggil namanya sambil mengetuk pintu kamarnya,Gadis itu melangkah kearah pintu dan membukanya, ternyata orang dibalik pintu itu adalah Vano adiknya.
Syilla memutar tubuhnya sambil tersenyum,"Gimana? Cantik kan gue? Cocok kan jadi desainer?".
Vano membulatkan matanya,"Cocok pake banget! Cantik udah",adiknya itu malah mengangguk ngangguk dan mengnagkat jempolnya diudara.
Syilla masih mengambangkan senyumnya.
"Ayo kak udah ditunggu papa".
Senyuman gadis itu seketika luntur tapi saat ia menuruni tangga dan melihat papanya sudah rapi senyumannya kembali lagi.
Syilla berjalan mendekat kearah papanya,"Gimana pa? Syilla cantik kan? Cocok dong jadi desainer?".
Papanya tersenyum kecil,"Kamu serius pengen jadi desainer?".
Syilla mengangguk mantap.
"Oke,tapi kamu malam ini tetep ikut papa keacara itu,seorang desainer juga pembisnis Syilla,jadi kamu harus menguasai itu".
Syilla tersenyum legah akhirnya papanya itu mengakui keseriusan Syilla padahal dari kemarin saat ia berbicara seperti itu papanya selalu menganggap pembicaraannya tidak serius.
––––
Saat tiba diacara itu Syilla hanya menanggapi dengan senyuman saat papanya memperkenalkan dirinya pada kolega dan rekan bisnis papanya.
Syilla nampak bosan disana meskipun papanya juga memperkenalkan dirinya pada anak rekannya bahkan disana juga ada pewaris tunggal perusahan besar,tapi maaf Syilla tidak tertarik sama sekali meskipun banyak diantara mereka yang ramah dan menunjukkan ketertarikan padanya,gadis itu hanya menanggapi dengan seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [COMPLETED]
Подростковая литератураTak ada yang lebih bahagia saat aku menatapmu dan kamu membalas tatapanku. Rasanya setiap kali tatapan kita bertemu jantungku ini selalu berdebar tak menentu. Tapi mengapa aku merasa dalam tatapan itu kamu hanya menganggapku tak lebih dari seorang s...