Chapter 9

8.9K 1.3K 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seoul City

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seoul City.

Daniel menarik dua koper miliknya dan milik Sena. Sedari di Jeju mereka tidak bicara seperti halnya suami istri. Sena hanya menunduk disepanjang jalan menuju pintu keluar sembari menahan rasa gelisahnya.

"Bisa kau antar Sena?" suara berat Daniel tertuju pada lelaki Ong yang sudah berdiri didepan mobilnya.

Lelaki Ong itu hanya mengangguk, kemudian memasukkan dua koper di jok belakang mobilnya. Sena menoleh melihat Daniel, saat lelaki Kang itu hendak pergi Sena menahannya. Hal itu langsung menjadi pusat perhatian Daniel untuk melihat Sena.

"Kau mau kemana?" tanya Sena.

Daniel menarik nafas beratnya kemudian menyentuh kedua bahu Sena sembari menjawabnya, "kemanapun aku, maafkan aku."

Selanjutnya, entah apa yang terjadi Daniel memeluk istrinya sembari mencium ujung kepalanya, "maafkan aku. Masuklah."

Daniel mengisyaratkan Sena untuk masuk ke dalam mobil Sungwoo sebelum ia pergi ke tempat lain. Terlihat setelah ia menutupkan pintu Sena, mobil itu berjalan menjauh darinya.

Tak butuh waktu lama Daniel mengekori penglihatannya pada mobil Ong Sungwoo, ia segera masuk dalam Taxi yang sebelumnya dipesankan oleh Sungwoo, sahabat bahkan bawahannya.

Tujuannya adalah pergi ke Apartement seseorang yang membuatnya bimbang dengan perasaannya kali ini. Ia sedikit bersandar di kursi belakang, belum usai rasa letih di tubuhnya, sekarang seolah kata letih itu menghantam kepalanya lebih dalam lagi.

Daniel menoleh ke arah kaca untuk menetralkan pikirannya tapi tetap saja pikiran itu masih seolah menubruknya jauh lebih berat. Daniel menghembus nafasnya yang sesak. Ia merogoh Ponsel di saku dan mulai mengetik sesuatu disana.

From. Kang Daniel.

Aku akan ke sana.


Setelah mengirimnya dan sudah di baca oleh sang penerima, ia memejamkan mata sejenak. Berusaha untuk sedikit kurangnya membuat rasa nyaman dan tertidur walau hanya sebentar.

Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang