(Spesial Chapter) Obsession

5.7K 776 42
                                    

Obsesi terhadap Daniel, mungkin itu yang Yoonji rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Obsesi terhadap Daniel, mungkin itu yang Yoonji rasakan. Sedari dulu menjalani hubungan pacaran, tidak membuat Daniel menjadikan dirinya yang utama. Daniel orang yang diam dan kasar, dia bahkan tidak menanggapi semua yang dilakukan Yoonji. Apa itu masih dibilang kekasih? Sebagian orang mengatakan tidak. Tapi, bagi Yoonji, Daniel adalah orang nomor satu yang bisa membuatnya bahagia dan masih ia beri status kekasih.

Mencium, memeluk bahkan menyentuh saja tidak pernah Daniel lakukan padanya. Tapi malam itu, seorang petugas Bar menghubunginya. Mengatakan jika kekasihnya tengah mabuk berat dan tidak ingin pulang.

Yoonji segera mengambil jacket dan kunci mobil untuk pergi menemui Daniel. Soal Sungwoo, dia pergi ke Daegu untuk Guanlin yang sendirian disana. Sungwoo punya dua tanggung jawab atas ke dua adik angkatnya yang tinggal kota yang berbeda, alasannya adalah Guanlin benci pada Yoonji.

Guanlin adalah anak yang polos, keturunan Taiwan yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya yang tidak bertanggung jawab. Alasan mengapa ia membenci Yoonji adalah karena kakak perempuan itu tidak memiliki etika kesopanan, wanita ini meninggalkan keluarga yang membesarkannya untuk keluarga kaya raya yang berasal dari Jepang.

Memang keluarga kaya raya itu menyayangi Yoonji sepenuh hati, tapi Yoonji tidak membalas budi mendiang Ibu Byun dengan tulus. Malah, Ibu Byun menitipkan pesan pada Sungwoo untuk menjaga adiknya terutama Choi Yoonji.

Yoonji telah sampai di Bar yang sudah dipadati oleh para pemabuk gila. Yoonji mual, sangat mual. Ia tengah hamil satu minggu karena lelaki bajingan yang tidak ia kenal. Kepalanya masih memikirkan hal itu setelah melihat suasana Bar yang riuh.

Ia ditarik, diseret bahkan ditampar sekuat tenaga. Yoonji tidak bisa mengelak karena bagaimanapun ia melawan lelaki tinggi itu masih lebih kuat darinya.

Siapa lelaki itu?

Yoonji menangis sembari berteriak minta tolong, tapi apa yang ia dapat? Banyaknya orang disana tidak membuat mereka luluh dengan teriakan dramatis Yoonji. Lelaki itu bahkan tidak sadar karena kendali minuman dan Yoonji tau itu karena aroma tubuh lelaki berjas itu sangat menyengat.

Yoonji takut, ia takut untuk mengingat masa dimana dia harus kehilangan harga dirinya. Ia menangis, ia panik dan bahkan sempat ingin bunuh diri. Tapi bayi itu? Yoonji masih punya hati, ia tidak akan membuang bayi dalam kandungannya. Cukup dia yang dibuang oleh kedua orang tuanya. Tidak anaknya.

"Daniel?" tegur Yoonji tapi Daniel masih bicara samar pada penjaga Bar. Yoonji semakin mendekat dan menyentuh bahu lelaki itu, tapi Daniel menepisnya.

"Kau siapa, Park Sena? Pergi jauh-jauh dariku," ucapnya tidak sadar.

Park Sena? Yoonji seperti pernah mendengar nama itu dari mulut orang lain. Tapi, masa bodoh dengan nama itu mungkin saja Daniel mengusir orang lain.

"Hei! Park Sena. Kau sudah tau? Emmm..Uk," Daniel bicara di sela jegukannya, "kita akan menikah?"

Yoonji terdiam, katakan ini tidak seperti yang Yoonji bayangkan? Daniel akan menikah? Lalu dirinya apa?

Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang