Chapter 14

9.3K 1.3K 191
                                        

"Sena, tunggu dulu!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sena, tunggu dulu!!"

Sena berhenti kala Sungwoo menarik tangannya yang saat itu hendak masuk mobil. Sena berbalik dan menghentakan tangannya hingga genggaman tangan Sungwoo terlepas. Sungwoo tidak tau harus bicara apa, seharusnya Daniel yang berada disini bukan dirinya.

"Katakan, Sungwoo. Katakan jika wanita itu bukan Yoonji." mata Sungwoo membulat,

Darimana Sena tau soal Yoonji? Batinnya.

Sungwoo semakin dibuat kaku saat ini, bagaimana tidak kaku jika bahkan Sena sudah tau nama Yoonji dan sekarang sudah tau kondisi Yoonji, "katakan Sungwoo, kenapa kau diam?"

Dadanya dipukul oleh Sena yang bahkan menangis keras dihadapannya. Bukan ini yang Sungwoo mau dari keadaan Sena. Sungwoo menggarukkan kepalanya, membuat rambutnya berantakan dan melihat Sena yang menangis meminta jawaban.

Sadar,

Sungwoo sadar dia salah karena berbohong prihal masalah besar sahabatnya, tapi apa yang ia bisa lakukan? Dia hanya orang biasa yang tidak pantas ikut campur dalam hubungan mereka bertiga, atau sekarang mungkin ia telah masuk dalam masalah mereka.

"Tidak, Sena. Kau jangan menangis, kau istrinya Daniel. Kau harus bisa ambil hakmu," ucap Sungwoo menyentuh kedua bahu Sena, berusaha menyadarkan Sena.

Sena menggeleng berkali-kali, "hak apa maksudmu? Hak apa Sungwoo? Apa aku punya hak lagi? Lihat perempuan itu, dia hamil. Dia. Hamil," ucap Sena menekan kalimat Dia Hamil. Sungwoo sekali lagi menggaruk kepalanya sendiri.

"Aku mau pulang," kejar Sena membuka pintu mobil.

Blam.

Sungwoo menutup pintu itu sebelum Sena masuk kedalam. Dia tidak mungkin meninggalkan Sena dalam keadaan seperti ini untuk mengendarai mobil sendiri. Dia menggenggam lengan atas Sena sedikit kasar, "KAU SADARLAH SENA. KAU ITU ISTRI DANIEL. KAU LEBIH BERHAK ATAS DIRINYA BUKAN YOONJI," bentak Sungwoo.

Hening,

Sena semakin menangis dan bahkan ia dengan tenaganya mendorong Sungwoo agar menjauh dari mobilnya. Lantas setelah Sungwoo jatuh ke tanah, Sena dengan cepat masuk mobil. Tapi siapa sangka Sungwoo sudah berdiri di depan mobilnya. Mencegah kepergian Sena.

Tin.. Tin.. Tin..

Sena mengklakson kelakuan Sungwoo dengan mobilnya, suara Klakson mobilnya bisa saja membuat orang di sekitar sana marah padanya. Sena menangis, jantungnya berdebar, pikirannya kacau. Semua miliknya direnggut Daniel, semua, bahkan status gadis-nya hilang karena janji palsu Daniel.

Sungwoo didepan sana meneteskan air mata, ia berusaha berbicara tapi Sena tidak mendengarnya. Percuma, Sena akan tetap pergi karena terlalu sakit.

Semua yang ada di area parkir memandang mobil hitam yang dikenakan Sena dengan Sungwoo di hadapan mobil itu. Orang berpikir jika mungkin mereka pasangan dalam sebuah drama, tapi pada kenyataannya bukan, justru orang yang dimaksud suami Sena tidak seperti ini atau bahkan suaminya tidak perduli dengan kondisi hatinya.

Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang