Kang Daniel

Chapter 15

Ketahuan,

Daniel ketahuan. Cukup menatap Sena seperti ini saja ia merasa bersalah. Apa mencintai Sena adalah dosa besar? Tidak salah jika Daniel menyukai istrinya malah jauh sebelum mereka menikah, Daniel sudah jatuh hati pada Sena.

Jika saja sewaktu itu ia tidak menikahi Sena hanya karena dendam, mungkin Sena tidak akan menangis. Kemarin, Daniel melihat Sena yang menangis saat tidak sengaja menendang pot Rumah sakit.

Daniel masih memandang wajah terlelap Sena, dia masih menatap kedua kelopak mata yang bengkak itu. Nafasnya tidak sanggup menompang oksigen lagi, Daniel ingin mati saja kali ini.

Satu sisi ada wanita yang ia cintai namun disisi lain ada bayi yang bahkan belum bisa bernafas sendiri. Mana yang Daniel pilih, Yoonji pernah berkata untuk memilih salah satu dari mereka, apa Daniel bisa? Tidak.

Sena tetap prioritas hidupnya, bayi mungkin bisa ia dapat dari Sena. Mungkin bisa saja ia meminta Yoonji membunuh bayi itu tapi nyali tidak ada, Yoonji juga pasti tidak mau.

Daniel menitihkan air matanya. Ia sakit melihat keadaannya dan Sena. Ia tidak sengaja membuat anak itu dengan Yoonji, baginya Yoonji hanya pelampiasan untuk melupakan Sena, tapi itu dulu sebelum Ibunya meminta agar ia dan Sena menikah.

Ia harus apa setelah ini, Benarkah ia harus memisahkan diri dengan Sena? Daniel tidak mungkin melakukan hal itu, ia menginginkan Sena sebagai teman hidupnya. Tapi bayi itu, bagaimana bisa seorang Ayah membunuh darah dagingnya?

Mata Sena bergerak, perlahan kedua kelopak mata itu terbuka. Daniel memejamkan matanya seolah ia masih tidur. Ia masih ragu untuk membicarakan ini, lambat laun mereka pasti membicarakan hal ini.

Sesuatu menyentuh bibir Daniel, sebuah kecupan singkat yang Sena berikan untuk pertama kalinya.

Daniel tidak menggubris, batinnya sakit hanya karena perlakuan Istrinya. Bagaimana tidak, Sena adalah wanita pertama yang masuk dalam hatinya dan wanita berhati mulia, berbeda dengan Yoonji.

Suara grusah-grusuh terdengar di telinga Daniel bahkan gerakan Sena turun dari ranjang pun terasa di tubuhnya.

Suara pintu kamar mandi terbuka lalu tertutup membuat Daniel membuka matanya, ia tersenyum sejenak.

Untuk pertama kalinya kau memulai pagi dengan menciumku. Tapi maaf aku terlalu jahat untukmu.

Siapa yang jahat sekarang? Tidak tau siapa yang jahat. Sena dan Yoonji adalah korbannya, bahkan Yoonji tidak ada status di hidup Daniel.

Begitu burukah Daniel hingga menjadikan dua wanita sebagai list korbannya.

Matanya terpejam kembali saat suara pintu kamar mandi terbuka, lalu pintu kamar mereka terbuka dan ikut tertutup dengan hilangnya Sena dari sisinya.

Bagaimana sekarang, Apa yang harus Daniel lakukan?