SUDAH TERBIT DENGAN JUDUL THE POSSESSIVE HUSBAND.
[Private] • [Complete]
Isi : Prologue - Chapter (1-49) - Epilogue.
Kang Daniel dan Park Sena harus menjalani kewajiban dengan cara menikah. Namun siapa sangka ternyata Park Sena dibeli oleh keluarga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari kelulusan kuliah sudah lewat satu bulan, tapi sepertinya Sena, teman kuliahnya dan kekasihnya. Enggan meninggalkan area perkuliahan mereka.
Terbukti jika mereka tengah duduk di ladang hijau lapangan samping sekolah. Tempat yang biasa mereka kunjungi, tempat yang begitu banyak melukiskan kebersamaan Sena dan mereka.
Tapi hari ini, Sena dan dua orang di hadapannya ini memasang wajah tak biasa, terutama Kim Jaehwan yang biasanya tersenyum kini terlihat murung.
Ia biasa membawa gitar untuk menghibur Park Sena -kekasihnya dan Kwon Sora -sahabatnya. Tapi kali ini tujuan Jaehwan mengajak Sena dn Sora adalah membicarakan sesuatu yang besar mengenai perjodohan antara dirinya dan Sora.
Awalnya Sena merasa ini hanya akal-akalan mereka untuk hari menjelang anniversary hubungan Jaehwan dan Sena. Tapi lambat laun raut, gaya pengucapan bahkan tingkah mereka membuat gadis Park ini tidak tenang.
"Aku tau, aku tidak suka dikerjai begini. Sudahlah, katakan saja kejutan apa yang mau kalian beri?" ucap Sena dengan percaya dirinya, sampai-sampai ia tak tau jika ucapan Jaehwan dan Sora adalah kenyataan yang benar-benar melukai ke tiganya.
"Kami serius Sen, ini benar-benar terjadi." Sor menunduk. "Maafkan aku Sen, ini bukan kemauan aku ataupun Jaehwan. Aku tidak mungkin menghancurkan hubungan kalian. Orang tua kami menginginkan hal ini."
Sejenak Sena menarik sudut bibirnya kemudin tersenyum. Ia bertepuk tangan hingga membuat keduanya seakan hilang kesadaran.
"KAMI SERIUS, SENA. INI BUKAN CANDAAN," bentak Jaehwan.
Sontak jantung Sena berdebar serta raut yang berubah datar tanpa ekspresi, ia menatap Sora dan Jaehwan bergantian, "jadi ini benar-benar terjadi? Kalian akan menikah?"
Sena meremas ujung bajunya yang longgar, ia berusaha membuat suasana tidak menyedihkan. Walau hal itu teramat sulit baginya.
Merek mengangguk bersama, "Lalu, kapan kalian akan menikah?" tanya Sena melihat keduanya bergantian.
Tidak percaya, Jaehwan dan Sora tidak percaya dengan eksoresi Sena. Gadis Park itu menelan salivanya kemudian mendongak melihat keduanya dengan senyum yang terpaksa ia ukir, "Besok lusa."
BOOM,
Baru saja ada yang meledak diulu hati Sena, tidak ia sangka pernikahannya akan berlangsung cepat.
"Dimana?" lirihnya.
"Tidak di Daegu, kami akan pindah di Seoul," balas Sora.
"Datanglah ke Seoul, kami sangat ingin kau datang," ujar Jaehwan memberi undangan berwarna pink untuknya. Sena mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas kecilnya.
Sena menghela nafas kembali, dia menelan salivanya dan mengatur nafas serta detakan jantung yang sudah menumbuk kuat dadanya. Sena kemudian tersenyum, "Kalau begitu, selamat berbahagia."