Chapter 19

8.5K 1.3K 68
                                        

Jangan cuma baca aja yah sayang. Tekan bintangnya sekalian 😂






Sena masih diam di kursi samping kemudi, ia berpikir bagaimana bisa ia melupakan kejadian di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sena masih diam di kursi samping kemudi, ia berpikir bagaimana bisa ia melupakan kejadian di rumah sakit. Daniel memandangnya was-was, Sena tidak bersuara sama sekali sedari tadi.

"Aku, bagaimana aku bisa melupakan Ayah," lirih Sena saat itu, tentu air matanya tergenang dikelopak matanya.

Daniel menceritakan kejadian di Rumah sakit saat mereka berusia 12 tahun di depan Sohee, Sena dan Sungwoon tadi. Wanitanya masih beku, "aku ingat Ayah Kang, dimana dia? Saat kita menikah dia tidak ada, apa dia keluar negri lagi?"

Daniel menunduk, kenapa Sena baru menanyakan hal ini pada Daniel. Kemana sosok Ayah pengganti itu? Semenjak ia kembali ke Busan, menikah dan pindah ke Seoul. Ia sama sekali tidak bertemu Ayah penggantinya itu.

"Aku kuliah di luar negri dan kau kuliah di Daegu atas izin dari Ayah. Maafkan kami Sen, kami hanya takut jika kau semakin terpuruk. Saat itu Ayah meninggal dunia, aku kembali ke Busan dan kau tidak kembali karena kau tidak diberitau Ibu, aku mengerti perasaanmu. Tapi demi Ayah kita, Jangan menangis lagi, Seorang Sena tidak akan dengan gampangnya menangis," balas Daniel.

Sena menangis di mangkuk tangannya. Ia menyesali hal itu, tapi tetap tidak ada satu orangpun memberitaunya. Serasa di Hipnotis, Sena melupakan sosok Ayah pengganti itu. Jelas hati Sena remuk saat ini, ia menangis seseguhan. Daniel memeluknya dari samping, menenangkan punggung istrinya yang bergetar bahkan kini menangis deras.

"Apa aku anak pembawa Sial, Niel. Kenapa jalan hidupku selalu tidak ada kebahagiaan?" lirih Sena masih dalam keadaan menangis.

Daniel menggeleng sembari menitihkan air mata yang sudah jatuh di puncak kepala Sena. Daniel mencium puncak kepala Sena dengan sayang. Jujur selain ia, Sena juga anak kesayangan Ayah Kang. Setelah Ayah Park meninggal, Ayah Kang memang menjadi sosok Ayah pengganti untuk Sena.

Ada satu hal, satu hal yang hanya di ketahui Daniel dan keluarganya.

"Buatlah Sena-ku bahagia, Euigeon. Ayah akan sangat bahagia jika kalian bisa saling melengkapi,"

















 Ayah akan sangat bahagia jika kalian bisa saling melengkapi,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang