Chapter 5

10.6K 1.3K 28
                                    

Langkah yang ditempuh gadis Park ini menghabiskan banyak detik, sedang yang menunggu diujung sana sudah menginginkan tangannya untuk disentuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah yang ditempuh gadis Park ini menghabiskan banyak detik, sedang yang menunggu diujung sana sudah menginginkan tangannya untuk disentuh.

Gaun putih besar yang membelitnya seakan menjadi beban untuknya berjalan, kaki lemas serta tubuh yang mendingin dan menggigil itu juga larut dalam kekacauan hati.

Perjalanan menuju pelaminan berjalan mulus bagi para tamu yang diundang, namun saat menyentuh tangan lelaki Kang ini rasanya ada sesuatu yang meremukkan hatinya. Hingga ia harus masuk dalam janji yang tidak mengikat perasaan cinta. Jantung gadis Park ini berdetak keras seiring heningnya suasana saat ia sudah berada disamping lelaki berkulit susu ini.

Dan berdiri didepan orang banyak sembari membuat janji suci tanpa keinginan, membuat Sena harus tetap diam karena IA SUDAH DIBELI OLEH KELUARGA KANG.









Dan berdiri didepan orang banyak sembari membuat janji suci tanpa keinginan, membuat Sena harus tetap diam karena IA SUDAH DIBELI OLEH KELUARGA KANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara berjalan dengan lancar dan melelahkan untuk si mempelai lelaki Kang ini. Walau terlihat senang di area wajah, tetap saja tubuh merasa tidak nyaman berada di antara rasa bimbang.

Daniel dan Sena duduk di kursi pelaminan sembari menjamu tamu yang ingin berfoto atau hanya sekedar mengucapkan selamat dan berbagainya. Lampu mendadak redup, hanya satu lampu yang terang itupun untuk panggung kecil yang tertutup tirai dengan pancaran lampu.

Hinggalah saat yang di tunggu-tunggu Daniel telah tiba, seseorang dibalik tirai ungu dengan gitar dan jas yang mencolok. Bukan artis, bukan juga orang yang berharga baginya. Tapi masalalu Sena. Daniel mengundangnya atas nama Sungwoo dan itu berhasil membawa lelaki itu datang dari Seoul ke Bussan.

Lelaki dibalik tirai itu tidak tau pernikahan siapa yang ia datangi, yang jelas adalah ia dibawa ke Busan karena bekerja sebagai penyanyi di cafe dan penyanyi dalam acara pernikahan. Awalnya ia heran karena diundang ke acara pernikahan ini. Tapi karena tawaran besar, ia akhirnya menerima.

Sena yang awalnya tersenyum pada para tamu mendadak terdiam mendengar suara lelaki dibalik tirai itu. Suaranya merdu dan indah di telinganya, tidak asing lagi di indra pendengarannya. Sesekali mata Sena melihat Daniel karena merasa aneh dengan ekspresi Daniel yang terus menampakkan senyuman kemenangannya.

Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang