Kang Daniel

Chapter 20

Jaehwan tampak panik, ini jam pulang sekolah Jaera. Kakak iparnya tidak mengangkat ponsel, mungkin sedang menjumpai klien-nya. Lalu, siapa yang bisa ia minta bantuan karena sekitar dua menit lagi ia memiliki jadwal manggung. Ia terus khawatir, bagaimana dengan putri kecilnya itu?

Sena.

Ah, benar Sena. Wanita itu pasti bisa membantu, Jaehwan dengan lihai mencari kontak Sena. Atau lebih tepatnya hanya ada nomor Sena saja yang ia miliki selain kerabat dan keluarganya, "Hallo?"

"Sena, aku butuh bantuanmu?"

"Emm .. Ada apa Jae?" balas Sena disebrang ponsel.

"Jaera akan pulang sekolah, aku tidak bisa menjemputnya karena aku dapat jadwal panggung. Bisa kau bantu aku? Tolonglah," pinta Jaehwan.

"Ooo, aku paham. Jam berapa dia pulang?" tanya Sena dengan suara sesantai mungkin.

"6 sampai 7 menit lagi. Kau-"

"Apa? Aku harus siap-siap dari sekarang. Eoh, Jaehwan dimana sekolahnya?" kejar Sena. Ya menurut wanita Kang itu mungkin akan lama menjemput putri sahabatnya nanti.

"Dekat persimpangan Akasia Apartement, disudut jalan arah lampu merah," jelas Jaehwan.

"Emm .. awas saja kau, Jaehwan. Jika anakku menangis, akan aku gantung kau di pohon toge," Ancam Sena dengan candaan.

Sena sudah seutuhnya melupakan kejadian lampau antara dia, Sora dan Jaehwan. Ia lebih fokus pada suami dan bayi Yoonji yang terus bertumbuh besar.

Panggilan terputus dan Jaehwan masih tersenyum mendengar ucapan Sena. Ia tersenyum sampai senyum itu bahkan tidak akan pernah pudar untuk kedepannya. Sena, Sora dan Jaera selalu suka mengancam orang dengan embel-embel pohon toge. Itu memang terdengar lucu baginya.

"Jaehwan, Siap-siap setengah menit lagi kau masuk," ucap mendadak orang yang masuk ke ruangan Jaehwan.

Bernyanyi adalah hobby serta uang bagi Jaehwan dan hari inilah yang sangat ia tunggu. Ia diundang oleh aktor dan aktris hebat yang akan menikah, Song couple yang terkenal di tingkat Internasional.

Semoga saja dari sini ia bisa dikenal masyarakat ginseng ini.