Setelah makan malam, mereka semua memutuskan untuk kembali ke hotel. Acara jalan-jalan dan sebagainya akan mereka lakukan besok pagi hingga petang, kalau sanggup. Dan setelah itu mereka akan kembali pulang ke rumah.
Alena, Rana, dan Helena masuk kedalam kamar mereka setelah diantar oleh kelima cowok itu yang ternyata kamar mereka cuma melewati satu kamar saja dari kamar Alena dan kedua sahabatnya.
"Besok gue nge-vlog lagi, ah!" seru Helena seraya naik keatas kasur setelah berganti pakaiannya menjadi piama bergambar brown.
"Pikiran lo emang cuma vlog-vlog aja, UAS lo pikirin tuh, tuntas apa nggak. Kalo gak tuntas, lo gak bisa ikut UN," kata Rana mencoba menakut-nakuti Helena begitu ia keluar dari kamar mandi.
Helena mengangkat bahunya. "Bodo amat lah, ya."
Alena hanya menggelengkan kepala mendengar adu mulut antara Helena dan Rana. Cewek itu mulai naik keatas kasur dan mengambil ponselnya yang ia letakkan diatas nakas sebelum masuk ke kamar mandi tadi.
"Udah gue kirimin ya, Al. Gue mau tidur duluan, mau ngisi energi sebanyak-banyaknya buat besok!" Helena langsung menarik bed cover berwarna putih polos yang tersedia diujung ranjang, memakainya untuk menutupi tubuhnya yang terasa dingin karena suhu AC dan juga angin pantai yang masuk melalui celah-celah jendela.
Alena hanya mengangguk pelan dan mulai melihat foto yang dikirim Helena. Dan Rana, cewek itu juga ikut tidur disamping Helena, dia merasa sangat lelah hari ini, entah karena apa.
Alena tersenyum melihat dua foto yang diabadikan Helena. Matanya terus memandang wajah Gatra pada foto itu, padahal Gatra tidak memperlihatkan wajahnya disitu tapi Alena tetap memperhatikannya tanpa merasa bosan.
"Kalo aku post gapapa kali, ya?" tanya Alena pada dirinya sendiri. Cukup lama dia menimang-nimang, tapi tak lama kemudian senyum kembali terukir dibibirnya.
"Post aja, ah!"
Alenashakila captionnya apa ya?😋 @gatrageraldino
Alena tersenyum puas begitu foto yang ia masukkan sudah selesai memuat. Cewek itu kembali menaruh ponselnya diatas nakas setelah menekan tombol power, setelah itu dia mulai memejamkan mata. Menyusuri alam mimpinya malam ini, siapa tau ada Gatra yang masuk.
🌸🌸🌸
"Maaf gak pamit, Ki."
"Gapapa. Aku cuma khawatir,"
Gatra menghembuskan nafasnya pelan, menggaruk belakang lehernya sebentar. "Gak marah, kan?"
Terdengar kekehan Kinan diseberang sana. "Enggak ih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena
Teen Fiction(Perfect cover by @pujina) Takdir. Tidak ada siapapun yang dapat mengelak dari takdir, termasuk Alena. Alena, gadis polos yang selalu menghabiskan waktunya dikelas, sibuk dengan novel atau buku pelajaran. Dia bukan cewek-cewek hits yang dikenal oleh...