Alena keluar dari kelasnya bersama Helena dan Rana setelah membersihkan kelas.
Sekolah sudah sepi. Murid-murid kelas 10 dan 11 sudah kembali ke rumah, sedangkan kelas 12 masih ada yang berkumpul di aula dan ada juga yang sudah pulang. Dan beberapa lainnya ada yang pergi membersihkan kelas, seperti Alena, Helena dan Rana.
"Oh ya, aku pulang bareng kalian, ya?"
Rana mengangguk mengiyakan dan itu membuat Alena mengembangkan senyumnya. "Aku kabarin Gatra dulu,"
"Iya, Al,"
"Kamu dimana?"
"Di kantin Mbah. Udah selesai beresin kelasnya?"
"Udah. Aku mau langsung pulang, bareng Rana sama Helen."
"Loh? Gak mau sama gue?"
Alena terkekeh. "Gak dulu, ya?"
"Kenapa? Ada yang salah lagi sama gue? Atau ada yang salah sama mobil gue?"
"Nggak ada. Cuma aku lagi pengen sama Rana dan Helen aja."
Terdengar suara helaan nafas dari Gatra yang mana hal itu membuat Alena kembali terkekeh.
"Yaudah. Kabarin kalo udah di rumah, ya?"
"Hm, oke."
Alena langsung memutuskan panggilan sebelum suara Gatra kembali terdengar. Cewek itu terkekeh lagi, membayangkan wajah kesal Gatra.
"Kenapa, sih?" tanya Helena saat sedari tadi melihat Alena yang terus tersenyum.
Mereka bertiga mulai berjalan menuju parkiran, dimana mobil Rana terparkir.
Alena menggeleng. "Gapapa."
Helena memicingkan matanya. Menatap Alena yang masih tersenyum dengan penuh selidik.
Alena terkekeh. "Aku mau bikin surprise buat Gatra, besok dia ulang tahun."
Helena seketika melotot. "Serius?!"
Alena mengangguk begitu mantap. "Kita ke toko kue dulu ya, Na? Mau beliin kue buat Gatra."
Rana hanya diam dan mengangguk pelan saja. Pikirannya melayang ke satu orang yang entah kini sedang apa dan dimana, dan bagaimana keadaannya.
"Gimana sama dekor surprisenya?" tanya Helena setelah sudah masuk kedalam mobil.
"Aku udah minta tolong sama Aya, Asdel dan Dinda. Mereka bakal sekongkol sama Firly dan lainnya untuk cari tempat dan buat dekornya, soal uangnya udah aku kirim ke rekening Dinda."
Helena hanya manggut-manggut saja mendengar penjelasan Alena.
"Gue sama Rana diajak gak, nih?"
Alena tersenyum semakin lebar. "Ajak, kok. Aku selalu harus bareng kalian."
🌸🌸🌸
Aroma kue langsung menyeruak ke indra penciuman tiga cewek berseragam SMA yang baru saja masuk kedalam toko kue tersebut.
Mereka bertiga langsung berjalan menuju tempat kue-kue yang biasa digunakan untuk acara ulang tahun. Ketiganya begitu antusias saat melihat beberapa cake yang berbentuk karakter kartun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena
Teen Fiction(Perfect cover by @pujina) Takdir. Tidak ada siapapun yang dapat mengelak dari takdir, termasuk Alena. Alena, gadis polos yang selalu menghabiskan waktunya dikelas, sibuk dengan novel atau buku pelajaran. Dia bukan cewek-cewek hits yang dikenal oleh...