I don't like the way he’s looking at you
I'm starting to think you want him too
Am I crazy? Have I lost ya
Even though I know you love me, can’t help it***
Aku tidak tahu kenapa aku merasa seperti ini.
Sial, seorang Adhitama Dirgantara tidak pernah merasa semurka ini sebelumnya hanya karena dibohongi seorang gadis.
Tapi ini bukan sembarang gadis. Dia Tavisha Kaelyn.
Gadis yang sudah kukenal dari zaman dia masih kemerah-merahan dan menangis di box bayi, sampai sekarang, ketika penampilannya membuatku pangling lantaran tidak bertemu selama 2 tahun.
For God's Sake, aku bahkan mengganti popoknya dulu, jadi sekarang kenapa aku malah gugup nggak karuan setiap kali ia menempeliku?
Dulu aku tidak merasakan apa-apa karena ia masih bocah ingusan yang selalu manja dan tidak bisa lepas dariku, tapi sekarang, setiap kali ia berdekatan denganku, setiap kali ia memelukku, dan setiap kali aku mendekap tubuh mungilnya, aku mulai merasakan sesuatu.
Sesuatu yang berbeda, akan tetapi aku tidak tahu apa itu.
Aku menyadari semuanya sudah berbeda sekarang. Ketika aku melingkarkan lenganku di pinggangnya dan memeluknya pertama kali setelah 2 tahun, aku bertanya-tanya, apakah tubuh Avi memang selembut itu dari dulu? Apakah badannya memang terasa se-pas itu menempel padaku?
Apakah memang senyaman ini rasanya memeluknya?
Aku tahu sekarang ia sudah beranjak dewasa, tubuhnya sudah berisi khas wanita dewasa, sudah bukan lagi bocah yang dulu mengikutiku kemana-mana. Aku tahu sudah sewajarnya gadis secantik itu disukai banyak pria.
Tapi pemikiran itu membuatku tidak nyaman. Apalagi ketika melihat Adipati sialan yang berdiri di depan rumah Avi, berdua dengannya di malam hari ketika kukira ia sedang bersama dengan Mega, di luar dugaan aku merasa marah.
Sangat marah.
Aku harus cepat-cepat menepiskan cowok itu dari pandanganku sebelum tinjuku yang berbicara dengannya, membuatnya babak belur dan tidak berani lagi mendekati Avi-ku.
Wait. Aku mengerjap. Avi-ku? Avi-ku?
There must be something wrong with me.
Butuh tenaga ekstra super kuat untuk membawa kakiku meninggalkan mereka berdua di belakang. Tapi aku harus melakukannya, sebelum aku lepas control, dan membuat gadis itu takut dan benci padaku.
Aku tidak ingin hal itu terjadi.
Lagipula apa yang salah, Adhitama? Seorang gadis 17 tahun semanis Tavisha, disukai oleh cowok tampan--ya, harus kuakui si brengsek itu punya tampang yang lumayan--dan kelihatan seperti cowok baik-baik.
Seharusnya aku berbahagia untuknya.
Tapi nyatanya aku tidak bisa.
Bahkan ketika mendengar suara isak tangis yang sangat amat kubenci dari balik punggungku, mendengar suara parau itu berbisik memohon kepadaku untuk memaafkannya, aku masih tidak bisa membawa diriku untuk berbalik.
Hatiku berdenyut sakit dan aku harus menahan diriku untuk tidak menghancurkan dinding di sebelahku, melampiaskan rasa frustrasiku.
Tidak, tidak, bukan kamu yang salah, Avi, tapi aku. Ada rasa tak wajar yang tidak kumengerti dalam diriku, dan itu membuatku takut, takut kalau aku akan menyakitimu.
Lebih baik aku mendinginkan kepalaku terlebih dahulu, sebelum aku mengatakan atau melakukan sesuatu yang akan aku sesali nantinya.
Aku berjalan meninggalkannya, dan tepat bersamaan dengan itu, tubuh mungil Avi menubruk punggungku dan memelukku erat-erat, menahanku untuk tetap bersamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/137394783-288-k320535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me ✔
Fiksi Remaja[Completed] [16+] Lebih dari setengah eksistensi hidupnya dihabiskan seorang Tavisha Kaelyn untuk mencintai Adhitama Dirgantara, duda yang lebih tua tiga belas tahun darinya. Hingga akhirnya Tavisha merasa bahwa cintanya sudah berbalas, ternyata sos...