WARNING!!
Ada cuplikan adegan kekerasan. Yang gak mau baca adegan itu, bisa langsung skip aja h3h3..
Happy Reading kak!!
^^^-^^^
Lo menang bukan berarti musuh lo kalah,
bisa jadi karena lo yang gak mau mengalah.
^^^-^^^
"Proposalnya udah jadi?" tanya Rafan memasuki ruang OSIS.
Gerald mengangguk. Lantas Gerald beralih pada Ricco yang terus menatapnya. Membuatnya sedikit heran.
"Kenapa?" tanya Gerald tetap terfokus pada laptop.
"Lo suka siapa?" tanya balik Ricco.
Gerald mendongak, "Lo."
"HAH?" heboh Ricco.
Gerald memutar bola mata malas, "Gak ada."
"Oh gak ada," sahut Ricco santai sambil mengangguk-angguk.
"Lo aneh, Ric," Rafan ikut menyahut, "Ngapain lo tiba-tiba nanya Eral suka siapa?"
"Gini-gini. Gue cuma pengen nyampein uneg-uneg gue aja. Gue ngerasa aneh sama pandangan lo tadi," Ricco menunjuk Gerald.
"Lo bacotin apa sih Ric?" tanya Rafan kebingungan.
Ricco beranjak dari duduk manisnya,"Gue.. tadi sempet ngeliat lo memandang mata cewek yang tarung sama Maria tadi dengan pandangan mata yang dalam.. sangat sangat dalam."
Gerald berdehem dan kembali mengetikkan sesuatu di laptop, "B aja. Gue cuma nengahin mereka berdua biar gak tambah ribut."
"Iya bener. Sebagai ketos yang berwibawa Eral harus membantu menjaga keamanan sekolah. Ya kan Ral?" Rafan ikut membela Gerald.
Ricco berpikir keras berusaha mengingat, "Hah? Masa sih? Gak kok! Gue liat sendiri tadi!"
Gerald menggeleng.
Ricco menjentikkan jarinya, " AHA! Gue tau! Jangan-jangan lo suka cewek tadi ya? Siapa namanya tadi?"
"Vinnara," sahut Rafan.
"Ha bener! Nara! Ya kan? Ngaku lo! Ngaku! Lo suka Nara kan?" Ricco mendesak Gerald.
"Keluar! Ganggu," jawab Gerald.
"Lo ngusir gue Ral?" tanya Ricco.
"Eral gak ngusir. Lo gak bisa baca di depan? Ini ruang OSIS. Lo bukan anggota OSIS," Rafan tersenyum miring.
"Kingkong sini lo! Tarung sama gue. Kalo lo gak belain gue dan lebih milih Eral, lo gak akan tau info Eca Mardiana. HAHAHAHA," Ricco tertawa menggelegar.
"Lo ngancam gue? Baguuuss. Gak usah nyontek matematika gue!"
"Berisik," sahut Gerald.
"Oke! Gue cabut," ucap Ricco sambil berjalan santai.
Rafan mengibaskan tangan menyuruh Ricco keluar, "Sono-sonoooo.."
"KINGKONG LO!" teriak Ricco.
"SIMPANSE! MONYETT!" teriak balik Rafan.
"BYEE!!" teriak Ricco dua kali lipat lebih keras.
Keributan yang ditimbulkan keduanya membuat Gerald mendongak. Seketika keduanya langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinnara (COMPLETED)
Teen FictionHighest Rank #1 Manu Martin *** Vinnara Renova siswi kelas X SMA Garuda. Cewek penyandang gelar 'junior kurang ajar'. Ia semakin terkenal ketika rahasia yang ia tutupi selama ini terbongkar. Tak ayal, h...