26. Peduli?

6.6K 251 17
                                    

Happy Reading!

^^^-^^^

Lagu Indonesia Raya mengudara ke seluruh penjuru sekolah. Suara riuh tak lagi terdengar samar-samar. Lautan murid tersebar di berbagai area sekolah terutama gerbang depan melihat jam menunjukkan pukul 16.00, KBM selesai.

Ricco memasukkan segala peralatan sekolahnya ke dalam tas, "Yok pulang yok!"

"Sholat Ashar?" tanya Gerald yang sudah berdiri di bangku Ricco sambil menggendong tas ransel di pundak kanan.

"Yoi," ucap Ricco mengangkat jempol. Ricco menoleh menghadap Sri, teman sebangkunya, "Sri, jangan lupa."

Sri mengangguk, "Iya. Tapi gue on setelah isya' nunggu kakak gue dateng," ujar Sri memasukkan kacamata minusnya ke dalam kotak.

Ricco mengangkat alis, "Apa hubungannya sama kakak lo? Gue nyontek PR ke lo bukan kakak lo."

"Gue tau. Tapi gue mana ada paketan, nebeng hotspot kakak gue. Tunggu kakak gue pulang kerja," jelas Sri mengamit tas selempangnya.

"Oke lah. Sana cabuut," suruh Ricco menunggu Sri keluar lebih dulu, karena Ricco duduk di pojok.

"Iya-iya. Sabar dong," Lantas Sri berdiri dan berpamitan, "Gue duluan, duluan Ral."

"Yoi," jawab Ricco.

"Ok," angguk Gerald. Lalu Gerald memanggil Rafan yang baru memasuki kelas, "Fan, sholat!" ajak Gerald.

"Dari mana aja lo? Katanya ke toilet tapi kok lama bener," sahut Ricco.

"Udah tadi. Gue ada latihan taekwondo dadakan nih. Disuruh Pak Nur," jelas Rafan dengan tangan kiri memegang sweather dan tangan kanan membawa tas bersiap keluar kelas.

"Tumben?" heran Ricco.

"Bukan latihan sih. Tapi Pak Nur lagi ijin. Mas Adam yang biasanya bantuin Pak Nur juga gak ada, jadi gue yang disuruh ngelatih adek kelas," celoteh Rafan panjang lebar.

"Bagus," puji Gerald secara singkat dibalas senyuman oleh Rafan.

"Kalian duluan aja. Ntar gue sholat," suruh Rafan sebelum terlebih dahulu keluar kelas diikuti oleh Ricco dan Gerald.

Ricco dan Gerald berjalan santai menuju Masjid At-Taqwa. Masjid itu adalah masjid yang dibangun SMA Garuda untuk warga SMA Garuda menunaikan ibadah. Masjid tersebut juga baru direnovasi sehingga para murid betah beribadah di sana.

Ricco duduk melepas sepatu dan kaos kaki, "Enak di sini.. adem. Emang Masjid tempat ternyaman."

Ricco melihat 3 cewek bercermin di sebelah tempat wudhu wanita. "Itu Eca bukan?"

"Iya," jawab Gerald ikut mengamati Eca dan kawan-kawan.

"Untung Rafan gak jadian sama Eca. Masa kelakuannya kek gitu?" ucap Ricco memperhatikan Eca menaburkan bedak dan memoleskan gincu merah di bibirnya.

Gerald melepas arloji, "Biarin."

"Iya sih. Lagian udah mau pulang juga. Sempet-sempetnya, " sahut Ricco berkacak pinggang.

Ricco berjalan ke tempat wudhu pria begitu juga dengan Gerald. Sesuatu bergetar di balik saku celana Gerald. Cowok itu berhenti secara otomatis guna melihat siapa yang menelponnya. Mama? Segera ia menggeser ikon hijau itu.

"Assalamualaikum. Halo Ma?"

"Iya."

"Iya."

"Wa'alaikumsalam."

Vinnara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang