51. Rafishah Diandra (2)

4.8K 209 22
                                    

Happy Reading!

^^^-^^^

Rafishah, cewek itu sedang tidak berada pada mood baik sekarang. Semenjak Gerald menolaknya secara blak-blakan dan mengatainya murahan, emosinya menjadi tidak stabil. Membuat snapgram galau dan semalaman mendengarkan lagu mellow. Sepertinya ia benar, rasa takut kehilangan ini membuatnya mati rasa. Tidak ada gairah untuknya bernyanyi dan menggila bersama lagu-lagu K-Pop kesukaannya.

Gerald adalah cowok pertama yang menolaknya. Semua yang ia inginkan selalu mudah ia dapatkan termasuk dalam hal asmara. Namun kali ini, hanya untuk menjaga hati kakak tirinya, Gerald menepis perasaannya mentah-mentah.

Apa perlu ia membuka mata batin Gerald? Di mana-mana Nara tidak ada apa-apanya dengan seorang Rafishah Diandra. Lagi pula apa sih nilai plus yang Nara miliki? Cantik? Masih cantikkan dia lah. Pinter? Jangan ditanya, jauh. Jelas-jelas Nara golongan tingkat rendah jika dilihat dari peringkat paralel seangkatan. Tapi masih saja Gerald memilih cewek tukang onar itu.

"Ih! Nyebelin!" kesal Fishah menghentak-hentakkan kakinya.

"Eh eh eh! Ada apa ini anak cantik Mama? Hm?" tanya Ny. Desi berdiri di depan meja makan.

"Gak pa-pa Ma," jawab Fishah suntuk.

"Kalo waktunya sarapan ya sarapan. Pagi-pagi udah munyuk aja itu mulut," ujar Ny. Desi duduk di kursi sebelah Fishah.

Fishah ikut duduk, tidak punya niat menyahut.

Ny. Desi menyendokkan nasi di piring Fishah. "Kalo ada masalah cepet-cepet diselesaiin. Minta bantuan Mama atau Ayah kalo kamu kalang-kabut gak bisa nyelesaiin masalah kamu."

"Mama gak akan bisa bantu."

Ny. Desi menoleh dengan alis bertaut. "Kata siapaaa? Kalo bisa gimana? Masalah apa sih? Cowok?"

Fishah diam, memilih meminum susu.

Ny. Desi geleng-geleng kepala. "Dasar anak muda jaman sekarang. Galau-galau terus hidupnyaa. Kalo cinta ya dikejar terus dong! Dapetin perhatiannya, kalo udah dapet, tinggal dibikin cinta deh. Gampang kan? Gitu aja kayak orang susah."

Fishah menopang dagu menatap Mamanya. "Dulu Mama gitu ya ke Ayah?"

"Iya dong. Ayah kamu langsung kepincut, apa lagi anak Mama gemes gini waktu kecil," jawab Ny. Desi menoel hidung Fishah.

"Tapi kan Ma.. masalahnya dia udah suka sama cewek laiiin.." kata Fishah dengan muka jenuhnya teringat dengan sang kakak tiri.

"Selama janur kuning belum melengkung, kamu bebas dapatin hati Gerald."

Fishah menegakkan tubuhnya. Menatap Mamanya dengan ekspresi kaget.

Ny. Desi menoleh, melihat ekspresi anaknya. "Apa?"

"Mama kok tau Fishah suka sama Kak Gerald?"

Ny. Andini menyendokkan lauk ke piringnya sendiri. "Sudah berapa tahun kamu jadi anak Mama? Ya jelas Mama tau! Lagian.. Mama setuju banget kalo kamu bisa bersatu sama Gerald. Udah pinter, mapan, tampan pula. Semangat ya sayang! Kalo kamu bisa bareng-bareng terus sampek nikah, dijamin hidup kamu bakalan enak! Mama kasih restu buat kamu! Dapatkan hati Gerald, jangan sampai lepas."

Vinnara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang