Happy Reading
^^^-^^^
"Jadi.. Integrasi nasional itu harus diwujudkan. Indonesia tanpa integrasi nanti akan buyar warganya. Sebagai generasi penerus bangsa kalian harus menjaga keutuhan NKRI."
Suasana kelas begitu khidmat. Tak ada satu pun murid yang berani membuka suara. Siapa yang berani berbicara saat Bu Ina sedang menjelaskan materi? Tak ada. Memang guru berhijab cokelat itu tak akan menegur. Tapi lihat saja akhirnya! Nilai sikap C di raport.
Hanya suara Bu Ina yang menggema ke penjuru ruangan dengan para murid yang diam dalam posisi duduk tegak 90 derajat. Mata pelajaran PKN ini cukup menggunakan banyak konsentrasi. Jika lengah, anda akan tahu apa yang terjadi.
"Nana.. Oh Nanaa?" panggil Bu Ina santai.
Nana terkesiap, "Iya bu?"
"Barusan kamu ngapain?" tanya Bu Ina.
Mampus gue!, batin Nana.
"Sa-saya gak ngapa-ngapain kok bu. Be-bener!" sahut Nana mengacungkan dua jarinya berbentuk V.
"Nana-Nana," Bu Ina menggeleng, "lakukan seperti yang kamu lakukan tadi di depan kelas! 31 kali! Se-ka-rang!"
"Ta-tapi bu-" protes Nana.
"No no no. Sesuai perjanjian. Anak-anak siapkan kamera kalian sekarang!"
Terpaksa Nana maju ke depan kelas demi melaksanakan hukuman memalukan ini. Jujur dia merutuki kebodohannya sendiri. Sementara yang lain, telah siap mengangkat tinggi-tinggi kamera ponselnya. Karena ini adalah momen yang paling dinanti dalam pelajaran Bu Ina. Dan... It's show time!!
"Camera rolling.. Action!" ucap Bu Ina bergaya bak sutradara.
"Hoaammm.. 1"
"Hoaammm..2"
"Hoaammm.. 3"
Murid-murid X IPA 3 tertawa melihat Nana si cabe impor melaksanakan hukuman menguap 31 kali. Peraturannya, jika menguap akan menerima sanksi tersebut. 31 kali diambil dari tanggal lahir Bu Ina, 31 Maret 1970.
Bu Ina selalu membuat perjanjian-perjanjian di kelasnya mengingat para murid terkadang sibuk sendiri ketika KBM berlangsung. Dan agaknya ini adalah peraturan paling ampuh.
"Hoaammm.. 31."
"Tepuk tangannya anak-anak!" suruh Bu Ina.
"Wehee!!"
"Suit Suit!"
"Havana Oh Nana."
Sialan lo pada, kesal Nana dalam hati.
Bu Ina beralih kepada Nana, "Nana silahkan kembali ke tempat dudukmu."
"Iya bu."
Kedatangan Nana di bangkunya disambut dengan canda tawa dua sejolinya.
"Na lo keren banget tadi," puji Chika mengacungkan jempol.
"Yups bener kata Chika! Sumpah lo keliatan seksi tau gak waktu menguap tadi! Hooaamm.." ucap Bella menirukan Nana.
Nana mendelik, "Tai!"
Kegiatan Nana And The Gank terhenti ketika Bu Ina meneriakkan sebuah nama yang terdengar sensitif bagi mereka bertiga. Sontak ketiga cewek ini bersorak pelan.
"Nara."
Bu Ina maju menghampiri bangku Nara. Seluruh perhatian terpusat pada cewek yang masih betah memasang tampang setengah sadar. Semua bisa melihat dengan jelas jika cewek yang satu ini baru saja keluar dari dunia mimpi. Kentara sekali dari kelopak matanya yang terlihat sedikit menebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinnara (COMPLETED)
Teen FictionHighest Rank #1 Manu Martin *** Vinnara Renova siswi kelas X SMA Garuda. Cewek penyandang gelar 'junior kurang ajar'. Ia semakin terkenal ketika rahasia yang ia tutupi selama ini terbongkar. Tak ayal, h...