Happy Reading
^^^-^^^
Melalui namamu aku menerima
kehilangan, penyesalan dan cinta sekaligus
^^^-^^^
Hari Minggu adalah hari yang paling dinanti seluruh umat manusia. Hari di mana mereka bisa melepas penat sekaligus mencari hiburan karena Hari Minggu tak datang setiap hari. Semua orang juga tahu akan hal itu. Begitu juga dengan cewek yang satu ini. Sayangnya, ia bukanlah orang yang gemar memanfaatkan kesempatan saat hari libur tiba. Baginya, libur atau tidak libur itu sama.
Kini ia berdiri di balkon kamar dengan begitu tenang. Membiarkan kulitnya termanjakan oleh hangatnya sinar mentari pagi. Rambut semi hitamnya melambai-lambai tertiup angin.
Bola mata cokelatnya bergerak mengikuti pergerakan seorang pria paruh baya sedikit terburu membuka pintu gerbang lalu diikuti keluarnya sebuah mobil mercedes hitam. Itu mobil ayahnya. Ia yakin seratus persen, pasti sekarang hanya tersisa ia dan para maid. Rafishah dan Ny. Desi sudah pasti ikut, tak mungkin mereka rela melewatkan kegiatan rutinitas itu. Cewek itu sudah hafal betul akan kehidupan super glamour mereka.
Coba tebak kemana mereka pergi! Yups! Royale Jakarta Golf Club. Tempat itu menjadi tempat yang wajib mereka kunjungi di Hari Minggu tanpa dirinya. Jangankan mengajaknya, menanyakan apa ia baik-baik saja enggan. Terasa mustahil.
Matanya terasa perih dan berair karena terlalu lama berdiri di sana sementara hembusan angin semakin kuat. Ia memilih masuk ke kamar dan menyatukan rambutnya dengan sebuah tali mungil berwarna putih. Gerakannya tiba-tiba terhenti kala ia menangkap jam digitalnya menunjuk angka 09:43.
"kalo lo mau.. temuin gue di sini besok jam 10 pagi.."
Angka pada jam digital berubah menjadi 09:45. Dan itu membuatnya semakin bimbang, "Gue harus dateng?"
Ia menggeleng kepalanya kuat-kuat, "Gak.. gak usah.."
1 detik
2 detik
3 detik
Nara mengepalkan kedua tangannya ke udara meyakinkan dirinya sendiri, "Iya bener! Lo gak perlu ke sana Nara.."
^^^-^^^
Tap.. Tap.. Tap..
Seorang gadis berjaket denim berjalan memasuki area proyek taman. Ya, dia adalah Nara. Entah setan apa yang merasuki dirinya hingga ia rela menghapus keraguan untuk datang kemari. Ia mengedarkan pandangan secara luas, tak ada siapa pun di sana. Kabut penasaran yang bergelora di parasnya tergantikan oleh aura gelap.
Nara menendang kerikil di depannya, "Bego! Kenapa gue mesti percaya? Pembohong!"
Cewek itu memutuskan kembali pulang setelah merutuki kebodohan yang ia ciptakan sendiri. Ia pikir option pertama adalah yang terbaik, dari awal seharusnya ia tak perlu datang.
Alangkah terkejutnya ia ketika orang yang hampir ia tak percayai kini berdiri di hadapannya.
"Gue pikir lo gak dateng," ujar Nara meninggikan suara.
Hening. Tak ada respond apapun untuknya.
Nara kembali membuka suara, "Gue kesini karena penasaran.. lo beneran kesini apa cuma bohongin gue."
Seperti biasa, dengan mudahnya ia bisa menebak, jika senior yang satu ini hanya bungkam. Hal itu membuatnya muak. Ia memutuskan melanjutkan langkah meninggalkan cowok itu. Baru 5 langkah ia berjalan, Gerald buka mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinnara (COMPLETED)
Fiksi RemajaHighest Rank #1 Manu Martin *** Vinnara Renova siswi kelas X SMA Garuda. Cewek penyandang gelar 'junior kurang ajar'. Ia semakin terkenal ketika rahasia yang ia tutupi selama ini terbongkar. Tak ayal, h...