Athalla berlari cepat keluar dari gerbang rumah nya, satu tujuan nya ialah, mencari gadis itu yang pergi entah kemana."Zhea, kamu dimana sih," gumam Athalla dalam hati.
Athalla berjalan dengan kepala menengok ke kanan dan ke kiri bak seperti orang ling-lung.
Athalla menggaruk kepala nya tak gatal. Lalu mata nya terpaku pada satu gadis dipinggir jalan, mungkin sedang menunggu kendaraan umum.
Athalla dengan gontai langsung berlari menghampiri gadis itu.
Athalla menepuk pundak gadis itu, "Zhea,"
Gadis itu menoleh dengan senyuman yang bisa dikatakan salah tingkah.
Athalla melotot, ia terbelalak kaget, ia melepaskan tangan nya dari pundak gadis itu, "Maaf, saya salah orang."
Gadis itu berkedip sebelah mata, "Gak papa kok Mas ganteng,"
Dengan sigap Athalla langsung berlari saja dari hadapan gadis itu, kalau ia masih ada disitu pasti akan membuat gadis itu salah tingkah sendiri. Menjijikan.
"Duh, gue gak tau lagi Zhea pake baju apa," gumam Athalla pelan sambil memegang kepala nya.
Athalla terus berjalan di pinggir jalan raya. Athalla berhenti sejenak, menghilangkan rasa capek nya, ia sangat haus untuk saat ini.
Athalla mengernyitkan dahi nya bingung, telinga nya terus mendengar isakan tangis dari seseorang, dari arah belakang.
Athalla menoleh, tidak ada siapa-siapa. Lalu siapa yang menangis?
Athalla terus mengikuti irama isakan tersebut, ternyata dibalik tembok rumah, yang tidak terlalu besar, sederhana.
Seorang gadis tengah duduk diatas rerumputan halus, sambil menangis, dua telapak tangan tepat menutupi raut wajah sepenuh nya.
Athalla sangat kenal dengan gadis ini, walaupun wajah nya tidak terlihat, tapi bagi Athalla gadis ini tidak asing.
Athalla mendekat ke gadis itu, lalu menjongkok dan menatapi gadis itu lekat.
Dengan berani Athalla menyentuh tangan gadis itu, dan gadis itu terkejut bukan main, dengan itu Athalla juga ikut terkejut.
"Zhea?" kata Athalla pelan.
Zhea terbelalak kaget, ia langsung berdiri, begitupun dengan Athalla.
"Zhea, kamu ngapain disini? Terus? Kenapa kamu nangis? Siapa yang udah bikin kamu nangis?" ucap Athalla langsung mengajukan pertanyaan.
Zhea mengusap air mata nya dengan tangan nya sendiri, "Seharus nya aku yang nanya, ngapain kamu disini?" ketus Zhea sengit.
"Aku ma-mau ng--,"
"Seharus nya kamu gak perlu ngamperin aku kesini, kamu seneng-seneng aja sama Tiara sana dirumah kamu," sinis Zhea.
Athalla mengernyitkan dahi nya begitu heran dengan ucapan Zhea, "Maksud kamu apa?" tanya Athalla pelan.
Zhea memutar bola mata nya malas, "Pikir aja sendiri,"
"Nggak. Aku sama sekali gak ngerti maksud kamu itu apa?"
"Tiara? Kamu kenal sama Tiara?" tanya Athalla spontan.
Zhea hanya menaikkan satu alis nya ke atas.
"Aku mau tanya. Tiara siapa kamu?!'' tanya Zhea ketus.
"Tiara? Di-dia se-sepupu a-aku." jawab Athalla gagap.
Zhea melotot, mulut nya terbuka setengah lebar. Ia mematung ditempat, ia sama sekali tidak percaya kalau Tiara sepupu nya Athalla. Pasti Athalla bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...