Athalla mengerjapkan matanya berulang kali. Sinar matahari sudah menembus kaca besar dikamarnya. Gordennya sudah terbuka dengan sangat lebar, sehingga menampilkan view dari luar rumah. Bukan ia yang buka tapi Sarah, Mama kandung Athalla.Athalla sudah mendengar sayup-sayup dari arah dalam kamarnya. Ia membuka matanya perlahan. Dan langsung mendapati Sarah sedang berdiri didekat tempat tidurnya.
"Selamat pagi sayang. Ayo bangun! Kamu harus melakukan aktivitas kamu setiap minggu." kata Sarah sambil membawa satu gelas susu putih hangat.
"Iya Ma. minta waktu sebentar ya. Athalla masih ngantuk." balas Athalla sambil mengucak-ngucak matanya.
"Nggak Athalla, nggak ada yang boleh bantah perintah Mama. Cepet bangun, Mama nggak suka liat anak Mama yang ganteng ini jadi malas-malasan!" ucap Sarah, Mama Athalla.
"Iya iya Ma." ucap Athalla pasrah, ia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi yang sudah ada didalam kamarnya.
Mama Athalla keluar dari kamar, dan menuruni tangga untuk kebawah. Athalla langsung saja mandi membersihkan seluruh tubuhnya untuk melakukan aktivitas hari ini, setiap hari minggunya.
Athalla selesai membersihkan tubuhnya, lalu ia meraih satu gelas susu hangat yang berada diatas meja kamarnya dan langsung menelannya sampai habis.
Ia langsung membuka pintu kamar nya dan menuju kebawah, Ruang makan.
"Athalla, kamu nggak memakai pelindung kepala?" tanya Mama sebagai memperingati anak sulungnya itu.
Athalla memegangi kepalanya, "Oh iya. Lupa."
Athalla sudah siap dan langsung mengeluarkan sepeda miliknya keluar dari bagasi dan mulai berolahraga mengelilingi komplek rumahnya.
Setelah keluar dari gerbang besar rumahnya, tiba saja Aluna berkesiap menyusul Athalla.
"Bang tunggu sebentar!" cegah Aluna, "Aluna mau ikut." kata Aluna dengan menyengir.
"Nggak. Nanti kamu banyak ulahnya." cibir Athalla menolak.
"Nggak Bang. Aluna janji ban sepeda Aluna nggak bakal bocor lagi." ucap Aluna dengan membentuk jarinya menjadi huruf V.
Athalla menatap kearah pintu belakang yang ada didalam bagasi rumahnya. Athalla mendapati Sarah sedang berdiri disana sembari menatapi keduanya.
"Ma. Athalla mau sendiri!" teriak Athalla.
"Kenapa Athalla? Aluna mau ikut. Biarin aja." bela Sarah pada Aluna.
Athalla berdecak sebal, "Ah yaudah deh!"
Aluna yang sudah bersiap sedari tadi langsung menyengir tanpa dosa, "Asiikkk." seru Aluna.
Athalla langsung mulai beraktivitas bersama dengan Aluna. Hari ini Papanya tidak ikut. Karena siang ini akan berangkat ke Thailand. Takut karena capek, Mamanya sangat khawatir akan hal ini.
"Bang, tungguin. Cepet banget dah buset!" teriak Aluna mulai capek.
Athalla menghentikan sepedanya, lalu menoleh kebelakang, "Makanya duluan sana. Nanti Abang aja dibelakang."
Lalu Aluna langsung melewati sepeda Athalla yang sekarang berada dibelakangnya.
"Bang, berhenti sebentar. Aluna capek." mohon Aluna sambil mengatur nafasnya.
Dengan pasrah, Athalla mengikuti apa kata adiknya itu. Ia berhenti sejenak. Lalu meraih botol air yang sudah siap di sepedanya itu lalu meneguknya.
"Abang nggak capek?" tanya Aluna mulai mengobrol, "Pake apa biar nggak capek gitu?"
"Gue kan SuperHero." jawab Athalla asal, "Sudah belom istirahatnya? Abang mau jalan nih? mau Abang tinggal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Fiksi Remaja[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...