Part 39.

2.9K 120 0
                                    


Ketiga gadis cantik ini sudah berjalan gontai menuju ruang koprasi sekolah.

Saat tiba ditengah perjalanan, tiba saja Athalla menghampiri ketiga gadis ini.

"Gue boleh nggak pinjem Zhea sebentar aja," ucap Athalla.

Viona mengangguk, "Ya boleh. Dia kan milik lo,"

"Kapan sih gue kayak kalian berdua? lagian gue jomblo mulu," cibir Shasya pada diri nya sendiri.

"Cari sana cari, lagian kan disekolah ini banyak yang ngejer lo," jawab Viona cepat.

Zhea dan Athalla hanya terkekeh pelan melihat tingkah Shasya yang merenungkan nasib nya karena jomblo.

"Yaudah, gue pamit dulu ya," ucap Zhea dan langsung berjalan berdampingan bersama Athalla.

"Iya. Awas jangan lupa ujian praktek bu'sekar," sindir Viona pada Zhea.

Zhea berhenti sejenak. Mata Zhea melotot dan mulut nya terbuka setengah lebar, "Oh iya!"

Viona dan Shasya terkekeh, lalu berbalik meninggalkan Zhea dan Athalla.

Zhea menoleh kan kepalanya menghadap Athalla.

"Ath, hari ini ada ujian praktek pelajaran bu'sekar. Dan aku lupa beli bahan nya. Gimana dong? aku lupa kalo aku mau ke koprasi sekarang!" seru Zhea.

"Ehm, yaudah aku temenin."

"Beneran ya?"

"Iya,"

Zhea memainkan bibir nya sejenak, "Gimana kalo habis stock nya?"

"Tanya aja dulu sama mbak reni, pasti masih kok," Athalla berujar kemudian.

"Tapi kata Viona tadi mbak reni masih mudik pulang kampung, emang beneran ya?" tanya Zhea bingung.

"Kamu percaya sama Viona yang suka boongin kamu?" ucap Athalla sambil terkekeh.

"Hah?"

"Yaudah ayo! buruan, ntar stock nya habis."

"Yaudah, ayo."

Athalla dan Zhea langsung kembali melangkah menuju koprasi sekolah untuk membeli bahan praktek ujian Zhea nanti.

Saat sampai dikoprasi sekolah, Athalla dan Zhea merasa sangat bingung mengapa koprasi sekolah begitu ramai dengan murid-murid.

Zhea mempercoba menanyakan hal ini kepada siswi yang sama sekali ia tidak kenal, mungkin siswi itu tau kepada Zhea.

Zhea menepuk bahu siswi itu pelan, sehingga membuat siswi itu sedikit kaget, "Hm maaf, ini ada apa ya? kok rami banget?" tanya Zhea pelan.

"Eh, oh ini karena banyak yang beli kertas manggis buat ujian praktek pak bagus, lumayan mbak reni laris kertas manggisnya hehe," jawab siswi itu antusias.

"Ohh gitu, yaudah makasih ya!"

"Iya sama-sama."

Zhea langsung kembali kepada Athalla, "Ternyata banyak yang beli kertas manggis. Aku kira apaan, hm,"

Athalla hanya mengangguk-ngangguk saja.

"Yaudah, aku beli dulu ya kedalem ngampirin mbak reni. Kamu tunggu disini jangan kemana-mana," ucap Zhea pada Athalla.

"Nggak usah. Biar aku aja yang beliin, aku tau kok bahan nya apa aja," bantah Athalla cepat.

"Hah? beneran kamu tau?" ucap Zhea meyakinkan.

"Iya. Lagian kan pas jam ketiga nanti pelajaran bu'sekar. Aku gak tau kalo kamu juga ujian praktek, dan belum beli bahan,"

"Nggak apalah,"

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang