"Mau apa? aku pesenin." ucap Athalla, ia menyuruh Zhea untuk duduk duluan disini. Sembari menunggunya jika ia sedang memesan makanan."Roti bakar keju aja deh, kejunya banyakin bilangin Bu Sani. Kamu juga beli ya jangan aku aja, awas!" jawab Zhea. Kemudian Athalla langsung pergi memesan makanan setelah iya mengangguk sebagai jawaban.
Ketika Athalla sedang memesan roti bakar disalah satu penjualan kantin, kedua teman Athalla tiba-tiba datang dengan sendirinya. Bahkan, Zhea sedikit terpelonjat kaget ketika melihat dua cowok muncul disampingnya.
"Sendirian Zhe? Athalla mana?" tanya Harry.
"Itu ada. Lagi pesen roti bakar. Kalian mau sarapan? duduk disini aja sama kita." ucap Zhea mengusul kemudian.
"Emangnya.. nggak ganggu kalian berdua lagi pacaran apa?" tanya Andra sok basa-basi. Tapi kemudian ia main duduk saja bersama Harry.
"Eh, nggaklah." jawab Zhea, "Ohya, btw lo deketin Shasya, Ndra? wih kok gak kasih tau gue sih."
Andra tersentak, kemudian terkekeh malu, "Ehm, yah gitu. Tapi, kira-kira dia mau gak ya nerima gue kalo gue tembak dia, Zhe? lo bantuin gue dong."
"Eh, iyalah, pasti gue bantu. Tapi awas aja kalo lo nyakitin hatinya temen gue. Gue gak bakal diem aja." jawab Zhea sambil menatap Andra tajam.
"Ah iya Zhe." ucap Harry kemudian, "Tadi, kita ketemu sama kak Amirah, katanya salamin buat Athalla. Aku gak tau juga salamin bermaksud apa," ceplos Harry.
Andra langsung memukul lengan Harry, kemudian membisikkannya sesuatu, "Lo apaan sih, kenapa lo bilang sama Zhea? nanti bisa gawat ujungnya."
"Mampus gue." jawab Harry cemas, "Gimana dong nih, aelah lo sih gak kasih tau gue dulu."
"Kan lo sembarang nyeplos aja kayak gitu!" ujar Andra sangat pelan.
"kak Amirah?" Zhea masih bingung, ia mengingat-ngingat nama itu, seperti pernah ia mendengarnya, cuma? kapan? Zhea lupa.
"Dia senior kita? hubungannya dengan Athalla apa? kalian pada tau?" tanya Zhea selanjutnya. Membuat keduanya langsung mematung ditempat, bingung ingin menjawab apa. Karena mereka tidak tau betul hubungan Athalla dengan senior itu apa. Mereka hanya menyampaikan saja. Tidak lebih.
"Eh, aduh, gue kayaknya kebelet pipis deh Zhe," elak Andra kemudian, diikuti oleh Harry yang tiba-tiba sama ingin pergi ketoilet juga.
"Gue duluan ya Zhe," ujar Harry, kemudian kedua cowok itu langsung pergi dari hadapan Zhea sekarang. Zhea masih heran, apa hubungan Athalla dengan senior itu? masih menjadi tanda tanya besar dalam benak Zhea.
Zhea takut, Athalla... selingkuh? mendua? ah tidak, Athalla tidak mungkin seperti itu.
Ah, Zhea baru ingat sekarang. Nama Amirah pernah tertera didaftar panggilan diponsel Athalla. Apa mungkin mereka pernah saling teleponan? atau bahkan? sms an juga? sering chatting bareng? telpon bareng? Ah, menyebalkan!
Tak lama dari itu, Athalla datang dengan membawa roti bakar bertoping keju dan cokelat, serta susu kota berasa stroberi, ia belikan untuk Zhea.
"Makasih." ucap Zhea pelan. Kemudian Athalla duduk, ia hendak meneguk rotinya namun ia urungkan ketika Zhea bertanya.
"Kamu kenal kak Amirah? senior kita?"
Roti yang berada ditangan Athalla ia kembalikan kedalam wadahnya. Merasa tertegun ketika Zhea bertanya seperti itu tadi.
"Kak Amirah yang mana? kelas dua belas berapa?" Athalla justru kembali bertanya, membuat Zhea terlihat kesal, karena belum mendapat jawaban yang tepat dalam benaknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Подростковая литература[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...