Sesampai ditoko ice cream, mobil Zhea stop didepan toko kecil ini. Zhea tersentak kaget melihat mobil terparkir didepan nya, tidak terlalu asing bagi nya, jelas Zhea tau ciri-ciri mobil itu. Hanya Zhea tidak hafal dengan nomor polisi mobil itu."Zhe, kenapa gak turun, Ayo turun!" ajak Shasya dan Viona.
"Oh iya, Ayo!" balas Zhea singkat.
"Athalla? kenapa tuh anak beli ice cream ditoko kecil gini ya? kalau orang tajir kan pasti beli nya di mall-mall, tapi ini?" gumam Zhea dalam hati, "Ah udahlah, ngapain juga gue ngurusin tuh orang."
Shasya dan Viona sudah sampai di antrian toko ice cream tersebut. Sedangkan Zhea, ia masih berjalan ragu ke arah kedua sahabatnya itu.
"Hm, ternyata dia gak sendirian, dia sama temen-temen nya. Omg, ada kakak kelas lagi disitu," gumam Zhea dalam hati saat melihat Athalla sama segerombolan Gengnya.
Zhea langsung mendekati kedua sahabat nya yang lagi memesan ice cream.
"Hai, Zhea? apa kabar nih? udah lama banget nggak ketemu ya," sapa Abang ice cream tersebut. Abang itu begitu kenal dengan Zhea, karena Zhea langganan ditokonya.
"Baik Bang." sahut Zhea ramah, "Gimana? lancar usaha Ice Cream nya nih?"
"Alhamdulillah Zhe," jawabnya sembari sibuk mewadahi Ice Cream pesanan.
Ketiga gadis ini langsung duduk ditempat yang sudah disediakan. Tapi sayangnya tidak ada tempat lagi buat Zhea, sedangkan Viona dan Shasya sudah duduk santai. Zhea masih berdiri karena memang tidak ada tempat duduk yang lagi kosong.
"Nih duduk," ucap salah satu gerombolan teman Athalla. Orang itu langsung berdiri, dan menyuruh Zhea duduk disitu.
"Nggak usah, makasih." sahut Zhea masih terlihat ramah.
"Gapapa duduk aja." jawabnya terlihat sopan.
Zhea melirik tempat duduk itu memang didekat Viona. Tapi disisi lain, disebelah kanannya ada Athalla duduk tak jauh dari jaraknya.
Mau tak mau Zhea harus duduk disebelah Athalla. Ia duduk hanya diam tanpa suara. Sedangkan kedua sahabat nya duduk dikursi panjang lainnya, beda dari kursi Zhea dan Athalla.
"Eh Atha, lo bisa aja duduk disamping cewek cantik. Siapa nih? Pacar lo?" sindir salah satu teman Athalla.
"Gue gak ada pacar!" ketus Athalla setelah menelan Ice cream caramelnya.
"Aduh Atha, lo itu gimana sih. Masa iya jaman sekarang lo masih jomblo, kayak gue dong gak jomblo lagi, hahah," ledek Andra, salah satu teman akrabnya itu.
"Pesanan Mas Andra," panggil Abang penjual ice cream dengan sedikit kencang.
"Iya, saya Bang!" jawab Andra sambil berlari menuju pelayan itu. Setelah itu Andra langsung duduk kembali ke tempat nya semula.
"Pesanan Mbak Zhea," panggil pelayan itu dengan suara kencang.
Zhea langsung berdiri dan menuju ketempat itu untuk mengambil pesananya.
"Berapa Bang?" ucap Zhea.
"Seperti biasa aja," balas Abang ice cream tersebut.
"Thanks Bang. Gue balik dulu."
Lalu, setelah Zhea mengambil ice cream nya ia langsung memberi kepada Shasya dan Viona. Kedua sahabat nya langsung masuk ke dalam mobil duluan, seperti biasa Zhea melakukan hal yang sopan dan santun kepada seksama.
"Semuanya duluan ya," pamit Zhea ramah kepada orang-orang sekitar.
"Selain cantik, tuh anak juga sopan kepada semua orang," puji salah satu segerombolan teman Athalla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...