Athalla kini sudah duduk dimeja makan bertiga dengan Mama dan Papa nya. Seperti ada masalah penting yang ingin mereka bicarakan."Bagaimana Tha?, keinginan kamu waktu kelas tiga SMP?" tanya Ayah nya dengan serius.
Athalla mengangguk. Seperti anggukan pasrah. "Iya."
"Kamu yakin? kalau kamu yakin besok nanti akan Papa urusin keberangkatan nya," ucap Ayah Athalla.
"Iya Pa, Athalla yakin."
"Bagaimana dengan pacar kamu?" tanya Syahla tiba-tiba, Mama Athalla.
Athalla baru teringat tentang Zhea saat ini. Ia sama sekali tidak pernah mengasih taukan hal ini kepada Zhea, ataupun kepada kedua teman dekat nya itu.
Athalla memikirkan bagaimana ia akan mengasih tau kepada Zhea hal ini? ia harus memikirkan untuk waktu yang tepat untuk membahas ini.
Athalla beranjak, "Biar Athalla yang urus sendiri Ma, masalah Athalla sama Zhea."
Athalla langsung pergi dan menuju tangga untuk ke kamar nya. Saat sudah sampai dianak tangga pertama. Athalla menemukan sosok Aluna sedang berdiri dengan wajah penasaran.
Athalla menaikkan satu alis nya, "Ngapain?"
"Eh abang, Abang bicara apaan sama Papa sama Mama?" tanya Aluna sok polos.
"Anak kecil gak boleh tau."
Athalla langsung melanjutkan menaik tangga dan menuju kamarnya.
"Aluna udah besar. Bukan anak kecil lagi!" balas Aluna tak suka.
"Iya, terserah."
"Ih!" geram Aluna.
Sesampai dikamar, Athalla duduk dipinggir kasur kamar nya, sedang memikirkan sesuatuu.
Athalla meraih ponsel diatas nakas kamar nya. Berniat untuk menelpon gadis itu.
"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, coba lah beberapa saat lagi."
Suara itu terdengar di sambungan telepon Athalla.
Berusaha Athalla menghubungi gadis itu hingga berulang ulang.
Athalla semakin bingung, dan akhirnya dia berniat untuk kerumah gadis itu. Athalla sudah bersiap, dan langsung meraih kunci mobil nya.
Athalla membuka pintu kamar nya dan langsung menuruni tangga.
Dibawah tidak ada satupun orang, mungkin sedang sibuk masing-masing.
Athalla membuka pintu rumah, dan betapa terkejut nya saat ia terkena percikan air hujan. Ternyata cuaca sedang tidak mendukung keadaan.
Cuaca saat ini sedang hujan deras. Tapi dari arah dalam rumah, tidak terdengar sama sekali suara gemuru hujan.
Dengan sabar, Athalla harus kembali kedalam rumah. Karena cuaca sedang hujan deras.
"Mau kemana, Tha?" sambar Syahla tibatiba, ibu Athalla.
"Eh, Mama. Mau ke ... ketempat Zhea Ma, tapi hujan." suara serak Athalla terdengar sedikit kecewa.
"Ehm, kamu nggak habis nangis kan?" tanya Syahla tibatiba.
Dari kepala Athalla yang posisi nya sedang menunduk, spontan Athalla langsung mendongak, "Hah, Emang Mama segitu nya sampe nanya kek gitu sama aku, Athalla nggak nangis Ma,"
Syahla menepuk pundak anak laki-laki nya itu pelan, "Kamu anak cowok, harus bisa!"
Athalla tidak mengerti apa maksud dari Mama nya itu. Bahkan, Mama nya pun menyangka kalau Athalla habis nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Fiksi Remaja[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...