Malam ini Zhea sudah bersiap untuk pergi bersama Athalla.Zhea mengenai rok hitam selutut dan baju berwarna merah maroon serta flatshoes berwarna seperti warna baju.
Zhea sedang menunggu Athalla untuk menjemputnya.
"Mau kemana anak Mama? cantik bener." sambar Mama Zhea.
"Eh mama, mau pergi sama Athalla. Boleh kan, Ma?" rayu Zhea lembut.
"Ehmm,"
"Boleh ya, Ma."
"Iya boleh." jawab Mama nya sambil tersenyum.
"Yeayy!!"
"Gembira banget. Mau kemana emang?"
"Ngga tau. Athalla yang ngajakin ke tempat sesuatu yang indah kata nya." ucap Zhea sambil tersenyum malu.
"Yaudah kamu tunggu aja didepan, kalo aja Atha nya udah dateng, Mama balik kedapur dulu, mau ambil makan buat Kayla."
"Oke siap, Ma."
Zhea langsung kedepan, membuka pintu rumah. Tidak ada tanda-tanda Athalla datang. Mungkin lagi dijalan.
Zhea duduk sendirian dikursi teras rumah nya. Sesekali ia menguap.
"Ngantuk." gumam Zhea.
Mata Zhea mulai terpejam.
Tiba saja mobil Athalla datang dan berhenti didepan rumah. Gerbang rumah Zhea tidak terkunci, jadi Athalla mudah saja untuk masuk kedalam, dan mobil nya ia taruh di depan gerbang.
Athalla bingung, "Kok Zhea ngga gerak, kan pasti dia lihat aku lah kalo aku dateng,"
Athalla mendekat. "Aelah.. nih anak ketiduran. Berarti gue lama dong, sampe buat dia nunggu sampe ketiduran gitu."
Athalla sedikit menatap wajah Zhea. Zhea terlalu cantik, apalagi pas tidur gini, menggemaskan.
"Zhe?" panggil Athalla pelan.
Mata Zhea mengerjap. Sesekali ia melihat bayangan Athalla.
"Athalla!"
"Maaf.., pasti kamu nunggu lama sampe ketiduran gini, nggak nyamukan?"
"Ngga papa."
Athalla langsung mengajak Zhea masuk kedalam mobil.
"Mau kemana?" tanya Zhea.
"Hotel."
Zhea kaget bukan main mendengar jawaban Athalla.
"Ngapain?!!!"
"Tidur. Kan kamu ngantuk tadi." ucap Athalla dengan tampang serius, walau latar nya ia menahan tawa.
"Athalla aku nanya nya serius loh!"
"Aku lebih serius."
"Yaudah, pulang aja."
"Ih, kok pulang. Enakkan tidur di Hotel, berdua sama aku. Mau kan?"
"Ih, Athalla malem-malem gini jangan ngaco deh!" ucap Zhea terlihat sedikit marah.
Athalla terkekeh, "Ngga lah. Ngapain juga ke Hotel. Aku mau ngajak makan bukan ke Hotel. Serius banget, bawaan ngantuk ya?" ejek Athalla.
Zhea memalingkan wajah nya kearah jendela kaca mobil.
"Ngambek? aku kan cuma bercanda sayang,"
Zhea membalas dengan tatapan sinis.
"Jangan gitu dong."
****
Athalla dan Zhea sedang berada di sebuah Caffe yang rata-rata penghuni nya anak remaja.
"Besok lusa aku tanding futsal."
"Terus?"
"Kok jadi jutek sih? Kan aku cuma bercanda tadi, kamu bawaan nya serius banget."
"Iya ngga. Maksud aku itu, Terus?"
"Aku mau kamu ikut ya ke tandingan aku."
"Kan aku selalu ikut kalo kamu lagi tanding." jawab Zhea sambil tersenyum.
"Nah gitu dong senyum, kan tambah cantik."
"Balik dari sini kita ke acara kek pameran gitu ya, mau yaa," ajak Zhea.
Athalla mengangguk. "Iya."
Zhea tersenyum.
"Oh iya minggu depan kan libur, rencana aku sama Viona dan Shasya mau liburan." jelas Zhea frontal.
"Kemana?"
"Ke Bali dan Lombok."
"Bertiga?"
"Hm, iya."
"Aku ngga ngidzinin."
"Ih Athalla, kok gitu?" murung Zhea.
"Kenapa emang?" balas Athalla tajam.
"Kok kamu nggak ngidzinin?"
"Takut ada apa-apa, lagian kalian cuma bertiga."
"Aku bisa jaga diri kok, lagian kemarin Vio mau ngajak pacar nya tapi ngga jadi."
"Kenapa nggak jadi?"
"Ngga enak, lagian cuma dia aja yang laki-laki."
"Oh,"
"Kamu ngidzinin yaaa?"
"Nggak!"
"Kenapa?"
"Udah dibilangin, ngeyel ya?"
"Yaudah. Ayo pulang. Kita ngga jadi aja pergi ke acara pameran." ucap Zhea langsung beranjak dari tempat duduk.
"Ngambek terus. Aku pikir malem ini adalah malem yang spesial, ternyata nggak."
Zhea termenung dengan ucapan Athalla barusan.
"Tha, minggu depan liburan kenaikkan kita kelas 12, aku pengen lah refreshing liburan sama temen."
"Terserah. Sekarang itu terserah kamu. Aku ngga ngelarang lagi."
"Maksud kamu apa?" ucap Zhea pelan.
"Ya terserah, kalo kamu mau pergi ya pergi, ngga bakalan aku ngelarang lagi, sekarang yaudah ayo pulang."
"Pulang aja duluan. Biarin aku naik Taxi."
"Ngga usah ngambek. Ayo pulang sama aku." ajak Athalla pelan.
"Ngga. Aku naik Taxi aja. Sekarang kamu pulang aja duluan."
"Ini udah malem. Ngga baik kalo kamu sendirian naik Taxi. Ntar ada apa-apa nya."
"Biarin."
"Jangan seperti anak kecil, Zhe. Ini tempat umum."
"Terus kenapa? Kamu malu punya pacar ngambekan?" ucap Zhea ia langsung menatap tajam bola mata Athalla dan pergi.
Athalla sempat mengejar. Zhea sudah terlalu jauh.
Pikir Athalla. Biarin aja dia pergi bersama Taxi. Aku ikutin aja dia dari belakang, biar ngga terjadi apa apa.
Beberapa menit telah memakan waktu diperjalanan. Tidak ada apa apa yang terjadi kepada Zhea. Kini saat nya Athalla pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Teen Fiction[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...