Dia, 'Athalla' [END]

DIA ATHALLA - BAGIAN DUA PULUH

Bagaimana bisa aku terbang ke lain hati disaat sayapku telah patah karena mu?

- Zhea Areetta Alvanya -

***

"Tha, lima hari lagi gue bakal kasih duitnya ke lo. Dan gue bakalan cuciin mobil lo sesuai perjanjian." ucap Andra.

Athalla tersenyum sumringah, "Bagus."

Lalu Athalla langsung masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh Harry. Tujuan mereka saat ini adalah rumah Athalla. Rumah dimana semua cemilan dan sejenisnya lengkap. Surga dunia bagi Andra dan Harry.

Setelah beberapa menit kemudian, mobil Harry langsung memasukki area rumah Athalla setelah gerbang yang menjulang tinggi itu langsung terbuka secara otomatis.

Ketiga cowok ini pun langsung masuk kedalam rumah Athalla melewati pintu utama. Setelah melewati Ruang tengah, Athalla mendapati Sarah sedang duduk sembari membaca majalah yang berada ditangannya itu.

"Misi Tante," sapa ramah Andra dan Harry serempak.

Sarah yang tersadarkan sapaan dari kedua teman Athalla langsung menoleh kearah sumber suara, "Eh ada Andra sama Harry,"

"Kita naik keatas dulu ya Tante."

"Iya Nak."

Andra dan Harry langsung saja bergegas menyusul Athalla yang kini sudah diakhir tangga, sedangkan mereka berdua baru menaikki tangga.

Tiba saja suara dering ponsel LINE Athalla berdering sejenak, menandakan sebuah pesan masuk. Athalla menatap layar ponselnya yang sudah muncul sebuah pesan dari seseorang.

Zhea

Athalla, sekarang kamu lagi ngapain? Ada kerjaan nggak? Kalau nggak kamu mau nggak temenin aku ke toko buku? Kalo gak mau gak apa, aku bisa pergi sendiri.

Athalla dengan gontai cepat membalas pesan dari Zhea.

Jam berapa? Sekarang?

Sekitar satu jam lagi mau?

Okey.

Athalla langsung menaruh tasnya diatas meja belajar kamarnya. Kemudian ia taruh ponsel diatas nakas kamarnya.

Ia membuka satu persatu kancing baju dan terlihat kaos polos berwarna hitam melapisi tubuh Athalla.

"Jam empat sore ini gue ada janji sama Zhea," ucap Athalla pelan.

Andra tersenyuk picik, "Wuihh asik tuh, gak apalah ya, sebentar lagi juga selesai. Ya nggak, Tha?"

Athalla hanya diam tanpa menjawab satu katapun. Athalla tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Entah apa yang sedang merasukki dirinya.

"Yaudah deh berarti kita pulang nih?" tanya Andra pada Athalla.

"Terserah kalian mau pulang apa nggak. Paling gue bentar doang perginya. Tunggu disini aja kenapa sih?"

"Gapapa emang, Tha?" tanya Harry.

Athalla meraih remot Ac yang berada diatas meja kamarnya, lalu dengan sengaja ia melemparkan remot itu kearah tubuh Harry, "Biasa aja kenapa sih. Lagian kalian berdua nggak mungkin kan ada rencana mau nyuri dikamar gue? atau rumah gue?"