DIA ATHALLA - BAGIAN SEBELAS

4.9K 136 0
                                    


Pulang sekolah hari ini Harry dan Andra berniat main berkunjung kerumah Athalla.
Mereka bertiga sudah berada didalam mobil milik Athalla. Athalla langsung melajukan mobilnya saat sebelum ia melirik Zhea masuk kedalam mobilnya.

"Tha."

Athalla mengernyitkan dahi nya bingung, Andra memanggilnya dengan suara melirih.

"Apa?" jawab Athalla seadanya.

"Ehm, pokoknya kalo kita mau main rumah lo, semua nya sudah disiapin buat kita ya," seru Andra kemudian.

"Maksud lo?" Athalla mengernyitkan dahinya kedua kalinya dengan bingung.

"Yee buset deh lo, masa iya lo gak tau. Maksud gue itu, Makanan, stick ps, dan lainnya sudah disiapin untuk berseru. Termasuk sepupu lo yang cantik itu," ucap Andra dengan senyuman meledek.  Athalla tidak tau apa yang ada dijalan pikiran sahabatnya.

"Sepupu gue mana mungkin suka sama lo," sinis Athalla tajam dan berhasil membikin Andra terbelalak kaget.

"Yee, yang pasti nih ya, sepupu lo itu bakalan tergila-gila alias klepek-klepek sama ketampanan gue yang mirip sama justin bieber," ucap Andra memuji diri sendiri.

"Setahu gue nih ya, muka lo itu rada-rada mirip sama kenek angkot yang suka mangkal didepan sekolah," ledek Harry tajam.

Andra sangat kesal. Ia ingin sekali memukul kepala Harry dengan sekuat-kuat nya.

"Diem lo, kutil bebek!" ketus Andra.

"Udah diem!" ucap Athalla berbentak.

"Siap, bos!" balas keduanya tersentak.

Akhirnya selama dalam perjalanan, mereka bertiga akhir nya sampai ditujuan, rumah Athalla.

"Eh, Abang!" seru Aluna, sampe bikin ketiga nya terpelonjat kaget.

"Yaelah, gituan aja kaget," ucap Aluna serasa tidak berbuat apa-apa.

"Eh, Selena gomez kw! kalo gue punya penyakit jantung gimana?" seru Andra lancang. Tapi ada sedikit nada bercanda.

"Buset dah Selena gomez kw, gimana ceritanya," balas Aluna santai.

"Kayak lo!"

"Gue mah, Selena gomez ori, gak pake kw!" seru Aluna tak mau kalah sambil tertawa picik.

"Ngadepin orang kayak lo, gak ada selesai nya," cerca Athalla kepada adiknya itu.

"Oh iya. Mama dan Papa mana?" lanjut Athalla dengan wajah datar nya.

"Pergi." balas nya singkat.

"Oh."

Athalla langsung pergi menuju kamar nya dengan diiringi kedua temannya itu, Andra dan Harry.

"Woi Tha, ps udah siap kan! Kuy main!!" seru Harry tak kalah dari Andra.

Andra dan Harry langsung saja berseru sana-sini main ps milik Athalla. Sedangkan cowok itu hanya sibuk dengan sebuah ponsel ditangan nya itu.

"Tha, lo mau gak main taruhan," ucap Andra berhasil bikin Athalla langsung bingung.

"Taruhan?" Athalla mengernyitkan dahi heran.

"Iya, kayak waktu kita dulu SMP, tapi kita dulu pake permen karet satu kotak kardus kecil." seru Andra sambil cengar-cengir.

"Terus kalo gak pake itu. Pake apa dong, pake duit?" kata Athalla yang seperti tidak tahu apa-apa.

"Yaelah, bocah banget lo! Yaa pake ceweklah!" seru Andra.

Athalla terbelalak kaget saat mendengar ucapan terakhir Andra. Cewek? Dijadikan bahan taruhan nya? gila.

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang