Zhea sudah siap dengan pakaian seragamnya yang rapih. Ia terlihat sangat cantik hari ini. Rambutnya sengaja ia urai dengan ditambahi bando pita kecil berwarna ungu gelap dengan motif polkadot kecil berwarna putih susu.Dia menunggu seseorang untuk menjemputnya kali ini.
"Nungguin siapa Kak?" sambar Kayla tiba-tiba sudah berada diambang pintu.
"Pacar."
"Hah? Boyfriend?" Kayla melotot saat mendengar jawaban dari Kakak kandungnya itu.
"Kak Zhea punya boyfriend?" gumam Kayla dalam hati dengan wajah masih datar.
"Kenapa lo?" Zhea melirik Kayla sengit, "Iri ya lo sama gue? lagian lo bocah mana tau tentang pacaran."
"Gue? iri sama lo?" Kayla terkekeh, "Gue yang masih bocah aja banyak yang ngedeketin dan nembak gue. Apalagi pas SMP nanti."
"Wah songong lo jadi bocah!" balas Zhea kesal, "Kalo gue tau lo punya pacar atau nggak mantan pacar. Gue bakalan aduin ke Papa. Mampus lo!" ancam Zhea pada adiknya itu.
"Gue nggak takut. Lagian urusannya sama Kak Zhea apa? kan terserah Kayla. Itu urusan pribadi hati Kayla." jawab Kayla.
"Jangan cepet gede dong, Kay." lirih Zhea kemudian, "Kakak lebih suka kamu kayak bocah dari pada gede nanti dan bakal ngenal apa itu cinta."
"Dan gue sebagai Kakak yang baik nggak mau ngeliat lo galau. Cinta itu nggak seindah yang lo bayangin." lanjut Zhea perjelas, "Nggak selalu pacaran itu terus ngerasain happy Kay. Ngejalanin hubungan pacaran itu nggak gampang Kay. Banyak rintangan dan pasti juga banyak sedihnya."
"Yah semua orang juga harus ngerasain apa itu cinta Kak. Dan Kayla ingin ngerasain itu." jawab Kayla.
"Tapi belum waktunya untuk kamu." Zhea menasihat, "Semua orang juga ingin ngerasain cinta. Dan Kakak minta sama lo, kalo ada apa-apa harus cerita sama Kakak ya! itu harus!"
Kayla mengangguk saja, "Oke."
"Oh iya. Masalah sekolah lo nanti. Enakkan lo sekolah ditempat Kakak dulu waktu SMP. Selain school international terus fasilitas disitu serba free. Dari hingga wifi internet terus juga kelasnya dilengkapi dengan Ac." jelas Zhea panjang lebar. Ia menarik napas dalam dan menghembuskannya untuk melanjutkan bicaranya, "Ehm, terus disana juga banyak cogan-cogan alias cowok ganteng hehe."
"Kakak centil ya SMP udah tau pacaran. Bilangnya sih nasihatin Kayla. Tapi Kakak sendiri." jawab Kayla.
"Enak aja. Lagian kan itu nasibnya punya muka cantik. Yang nggak naksir Kakak siapa sih?" songong Zhea.
"Parah, parah, parah. Sok cakep lo." balas Kayla tak suka, "Gue sebagai adik lo malu punya Kakak yang pedenya kebangetan kayak lo."
"Yang lahir duluan itu siapa? gue, bukan lo semut!"
Ditengah obrolan dua saudari ini, tiba saja suara mesin mobil berhenti didepan gerbang rumahnya. Tatapan keduanya langsung melirik kearah sana.
"Siapa yang dateng?" ucap Kayla.
"Pacar guelah."
"Ehm, mau kenalan ah!" seru Kayla kemudian sambil berlari kecil menuju gerbang rumah. Berhasil membuat Zhea berkesiap berdiri dan terbelalak kaget setengah mati.
"Eh!!" teriak Zhea spontan.
Benar saja. Ketika Kayla membuka gerbang rumahnya, ia mendapati seorang cowok sedang bersandar dimobilnya sembari memainkan ponsel ditangannya itu.
"Hai Bang,"
Athalla langsung mendongak kearah sumber suara. Sejujurnya Athalla mengira suara itu milik Zhea, namun bukan. Melainkan gadis kecil yang saat ini sedang tersenyum manis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, 'Athalla' [END]
Novela Juvenil[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] # 1 - Zhea # 5 - Athalla # 11 - storylove Bercerita tentang kisah seorang gadis yang tiba-tiba ditembak oleh pria tampan, yang dijuluki sang kapten futsal disekolah nya yang dikenal sifat nya cuek dan dingin. Saat gadis...