🌏Terlambat🌞

1.5K 40 19
                                    

Pada hari senin Tika bangun kesiangan akibat malamnya ia mengerjakan pr yang terlalu banyak. Dia berangkat dengan tergesa - gesa. Sekitar pukul 06.45 dia sudah siap.
"Ma... Ma... Mama..." sambil menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa ia terus memanggil Mamahnya. Ia tampak sudah menggunakan pakaian sekolah lengkap.

"Ma... Kak Reynan mana Ma? Aku mau berangkat nih!" katanya dengan menghampiri Mamanya yang berada di dapur.

"Ehh.... Tari? Udah bangun?"
"Kak Reynan udah berangkat duluan. Tadi Tari belum bangun jadi ditinggal sama kak Reynan." jawab Zahra Mama Tika.

"Apa?! Udah berangkat?" seketika Tika membulatkan mata dan mulutnya pun menganga.

Tika langsung berpamitan dengan Mamanya dan mengambil uang saku di atas meja makan yang Mamanya sudah siapkan untuknya.
"Ma! Aku berangkat ya!" kata Tika tergesa-gesa.

"Tari....Nggak sarapan dulu?" tanya Mamanya.

"Buru-buru Ma!" jawabnya sambil berjalan menuju keluar.

🌍🌞

Arthik melihat jam tangan yang terpasang di tangan kiri Arthik. Pukul 06.40 Arthik yang sedang menuruni anak tangga rumahnya dengan santai. Terlambat adalah hal biasa menurut Arthik. Dia langsung menuju garasi untuk mengambil motor ninja merahnya dan langsung berlalu pergi dari rumah.

🌍🌞

Tika yang sedang berada dalam angkot yang berjalan amat lama ia tampak sangat takut dan cemas. Duh pasti gue telat nih. Batinnya dalam hati. Jalannya lelet banget sih! Batinnya lagi.

Setelah ia sampai di depan gerbang sekolahnya, ia sudah berlari-lari dan melihat upacara bendera telah mulai dan juga banyak anak yang terlambat juga.

"Tuh kan gue terlambat! Kak Rey sih! Kenapa dia berangkat duluan." katanya lirih sambil memandang kearah dalam sekolah.

Tiba-tiba terdengar suara deru motor kencang dan dari kejauhan terlihat motor ninja merah Arthik. Arthik memarkirkan motornya di depan gerbang sekolah dan ia tampak masih duduk di atas motor ninja merahnya itu.

Tika tampak memperhatikan Arthik dengan pandangan bingung. Kenapa dia sante-sante aja ya? Nggak takut dihukum apa emangnya? Batinnya dalam hati.

"Nggak usah ngeliatin gue kayak gitu! Gue nggak suka diliatin ama orang!" kata Arthik ketus dan berpasang-pasang mata melihat kearah Arthik dan mencari siapa yang memperhatikan Arthik.

Seketika Tika tersadar dari tatapannya akan Arthik. Ia gelagapan dan langsung menatap kearah dalam gerbang. Ia merasa sangat malu karena ternyata Arthik mengetahui jika Tika meperhatikannya.

Upacara bendera telah usai. Murid-murid yang terlambat dibolehkan untuk masuk dan langsung dipanggil oleh guru BK.

🌍🌞

"Ibu sudah ingatkan kalian supaya nggak dateng terlambat tapi tetaaaap saja kalian terlambat. Dan kamu Arthik kamu selalu datang terlambat. Nanti pulang sekolah kalian ibu hukum! Kalian ngepel semua koridor kelas. Ibu akan bagi satu-satu. Wahyu sama Yuni kamu ngepel koridor kelas sepuluh. Tata sama Yulfa kalian kelas sebelas. Dan Arthik sama Tika kalian ngepel koridor kelas dua belas. Paham semua?!" jelas Bu Pipit.

"Paham Bu!" jawab semuanya.

"Yasudah kalian kembali ke kelas masing-masing." kemudian tanpa diperintah lagi, semua sudah kembali ke kelas masing-masing.

Saat Tika sampai di kelas, untunglah pelajaran belum di mulai. Sahabat-sahabat Tika langsung menghampirinya. Tetapi Tika memilih duduk di bangkunya. Bukan sahabat Tika namamya jika tidak kepo dengan Tika.
"Eh Tik! Lo kenapa telat?" tanya Belva.

Bumi VS MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang