"Sougo! Ayo cepat!" Souko teriak sambil melambai-lambai menyuruh Sougo untuk menghampirinya. Dengan malas Sougo keluar rumah dan menghampiri Souko. Ketika Sougo sudah ada didekatnya, Souko merangkul tangan Sougo dan mengajaknya untuk berjalan lebih cepat.
"Sougo, Souko.. jangan terburu-buru! Nanti kalian ja-"
BRUK!
Sebelum Mitsuki menyelesaikan perkataannya, kedua anaknya itu sudah terjatuh karena jalanan yang licin karena genangan air yang membeku.
"Ck! Ini salahmu, piggy! Kalau kau tidak menarikku aku tidak akan ikut terjatuh denganmu!" kata Sougo mengelus-elus bokongnya yang sakit.
"Enak saja bakaiser! Ini salahmu! Kalau kamu mau mengikutiku, kita tidak akan terjatuh!" balas Souko sambil menunjuk-nunjuk Sougo.
Sougo memegang jari telunjuk Souko. "Heh! Sejak kapan aku jadi pengikut piggy sepertimu?!"
"Sougo.. Souko... sampai kapan kalian mau duduk di jalanan?" Mitsuki mencubit pipi kedua anaknya yang sedang berdebat.
"Hahaha.. dasar kalian ini. Ayo bangun. Kita segera berangkat." kata Souma membuka pintu mobilnya tidak memperdulikan anak kembarnya itu kesakitan.
"Ayo, Sougo! Souko!" Mitsuki melepas cubitannya lalu menepuk-nepuk kepala kedua anaknya. Mitsuki masuk ke dalam mobil mengambil sisi di samping pengemudi. Souko menyusul ibunya dan duduk di belakang kursi pengemudi.
Sougo yang belum masuk ke dalam mobil, menatap mobilnya yang akan dinaiki. Lalu matanya menoleh ke rumah kosong yang berada di sebelah rumahnya. Rumah milik keluarga Yato. Sudah beberapa bulan sejak kepergian mereka. Dan mereka tidak memberikan kabar sama sekali.
Sebenarnya beberapa hari yang lalu ada yang datang ke rumah kediaman Okita. Mereka menanyakan keluarga Yato. Mereka menanyakan kemana mereka pergi. Tentu saja Souma -yang menerima tamu tersebut- mengatakan ketidaktahuannya. Souma berkata jujur tapi bagi orang tersebut Souma menyembunyikan sesuatu darinya. Dia bahkan mengancam nyawa Souma dan keluarganya. Ancaman tersebut tidak dihiraukan oleh Souma, justru Souma mengusir orang itu karena sudah berani mengancam nyawa kelurganya.
"Ada apa Sougo? Merindukan Kagura-chan?" ledek Souma menyadarkan lamunan Sougo.
"Sekarang tahan dulu rindumu ke Kagura-chan. Saat ini pasti Mitsuba sedang merindukan kita,"
"Ayo, Sougo! Aku ingin cepat bertemu dengan Mitsuba-nee-chan!"
Sougo menghela nafas. Sougo masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang bangku ibunya. Sougo membiarkan firasat buruknya karena dia juga sangat merindukan kakaknya, Mitsuba. Karena ketika mereka seharusnya menjenguk Mitsuba di liburan musim panas kemarin, mereka tidak bisa karena saat itu Kouka sedang sakit parah. Sougo tidak sabar bertemu dengan kakaknya dan menceritakan tentang Kamui dan Kagura.
+++
Perjalanan dari Saitama menuju Haruna Komachi (Prefektur Gunma) menggunakan mobil membutuhkan waktu sekitar dua jam. Dalam perjalanan, Souko yang bosan bernyanyi dengan suaranya yang nyaring dan asal-asalan. Souma dan Mitsuki hanya tertawa mendengar nyanyian Souko, bahkan sesekali mereka ikut bernyanyi.
Berbeda dengan kedua orang tuanya, Sougo justru tidak suka mendengar nyanyian Souko. Nyanyian Souko yang asal-asal baginya seperti suara tikus kejepit.
"Nee, Souko.. berhentilah bernyanyi.. kau sudah bernyanyi lebih dari satu jam." kata Sougo mencoba berkata sebaik mungkin karena kedua orang tuanya sedang mendengarkan.
Sougo pernah diturunkan dari mobil oleh kedua orang tuanya karena menegur Souko dengan kata-kata kasar saat mereka sedang pergi jalan-jalan. Saat itu sedang musim semi dan dia diturunkan di daerah perkotaan, jadi Sougo tidak terlalu mempermasalahkan karena dia masih bisa keluyuran walaupun ditinggal. Karena dia tau orang tuanya akan balik lagi menjemput dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Acak*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...