_27(2)_

933 100 15
                                    

Sougo memarkirkan mobilnya di depan kediaman Sakata Gintoki lalu turun sambil membawa beberapa kantong kresek besar makanan. Sougo membelikan semua pesanan yang diminta Gintoki, termasuk susu strawberry.

Selama lima tahun terakhir, Gintoki dan Kamui selalu menyuruh Sougo untuk membelikan makanan untuk mereka dengan menggunakan alasan Sougo yang merupakan anggota termuda di Harusame. Padahal jarak umur Kamui dan Sougo kurang dari satu bulan.


Ketika Sougo sudah di depan pintu, dia ragu-ragu untuk menekan bel intercom rumah Gintoki.


Selama lima tahun ini, sebenarnya Sougo sering bolak-balik dari markas Harusame dan rumah Gintoki. Dia datang ketika Kagura sedang tidak ada di rumah karena Sougo tidak mau bertemu dengan Kagura. Saat Sougo ikut dengan Kamui menjemput Kagura pun karena Tsukuyo meminta Sougo untuk menemani Kamui. Dan Sougo tidak bisa menolak karena dia tidak mau hilang ingatan kembali –atau bahkan menjadi gila- karena dilempari benda keras dan tumpul oleh Tsukuyo.


Ingatan Sougo sudah sepenuhnya kembali termasuk ingatan tentang janji dengan ibunya. Janji yang akan menjaga Kagura. Begitu mengingatnya, Sougo sangat malu pada dirinya sendiri. Dan yang paling memalukan adalah ingatan ketika dia memeluk Kagura. Kenapa saat itu dia memeluk Kagura?


Sougo mengacak-ngacak rambutnya karena frustasi. Kenapa saat ini dia harus mengingat hal memalukan itu? Kagura tidak tau kalau ingatannya sudah kembali. Dia harus bersikap seperti biasanya.


Ketika Sougo mau menekan bel intercom, pintu rumah Gintoki terbuka. Dan yang membuka itu adalah Kagura.


Seketika ada perasaan aneh dari dalam diri Sougo. Perasaan itu bukan kesal atau malu. Tapi sesuatu yang lain. Sesuatu yang bahkan otak pintar Sougo saja tidak tahu apa sebenarnya itu.


"Ah!" begitu melihat wajah Sougo, seketika ekspresi Kagura berubah menjadi horor. Banyak perempatan imajiner tercetak di wajah Kagura. "Apa yang kau lakukan disini, sadis?! Kami tidak menerima pengemis!"


Perasaan aneh itu menghilang begitu saja mendengar kata-kata Kagura. Sougo tersenyum masam. Perempatan imajiner terlihat dengan jelas di pelipisnya.


"Pengemis ini diminta datang oleh pemilik rumah ini. Dan pengemis ini juga membawakan makanan untuk babi rakus sepertimu." kata Sougo ramah dengan sedikit bumbu hinaan di akhir perkataannya. Yah, bukan Sougo namanya jika setiap berbicara dengan Kagura tidak menyelipkan kata-kata hinaan.


"Apa kau bilang, kuso gaki?!" bentak Kagura kesal.


"Haa-ah.. kau dan Hijikata sama saja. Sepertinya kalian harus mencek telinga kalian. Mungkin ada kotoran babi di telinga kalian."


"Apa kau ingin kotoran babi itu ada di mulutmu sekarang, hah?!" Kagura mencengkram kerah baju Sougo.


Walaupun sudah lima tahun berlalu, cacian-cacian kasar masih saja melekat di dalam diri mereka. Bahkan author pun sudah lelah menulis cacian-cacian yang keluar dari mulut mereka.


"Ah, Okita-san!" tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki memanggil Sougo. Suara itu berasal dari dalam rumah Gintoki.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang